SUMMARY
ABSTRAKSumber daya manusia adalah salah satu bagian terpenting bagi perusahaan, karena tujuan perusahaan akan tercapai apabila dapat mengelola sumber daya manusia dengan baik. Perusahaan harus menjaga hubungan yang baik antar karyawan agar tercipta lingkungan kerja yang saling memotivasi. Hal ini memberikan manfaat bagi karyawan untuk mengelola job stress dan burnout syndrome dengan baik. Apabila karyawan tidak bisa mengelola stres kerja dan burnout dengan baik, maka perusahaan akan mengalami peningkatan angka turnover intention karyawan yang berdampak pada penurunan produktivitas perusahaan. Penelitian ini menggunakan objek karyawan wanita karena karyawan wanita lebih memiliki potensi mengalami stres dan burnout lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pekerja pria. Metode yang digunakan yaitu deskriptif survey dengan pendekatan causal comparative research, yang digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Populasi pada penelitian ini menggunakan jumlah karyawan wanita di Kota Malang dengan jumlah 184.853 orang dengan sampel sebanyak 100 orang. Hasil penelitian mengatakan bahwa job stress dan burnout syndrome berpengaruh secara parisal dan simultan terhadap turnover intention.Kata Kunci: Job Stress, Burnout Syndrome, Turnover Intention, Karyawan Wanita