Home  /  Cakra Kimia  /  Vol: 4 Núm: 2 Par: 0 (2016)  /  Article
ARTICLE
TITLE

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) DALAM MENURUNKAN KADAR 8-HIDROKSI-2’-DEOKSIGUANOSIN DALAM URIN TIKUS SETELAH TERPAPAR ETANOL

SUMMARY

ABSTAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan biji kakao pada fraksi yang memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi secara in vitro dalam menurunkan kadar 8-OHdG dalam urin tikus yang terpapar etanol. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH dan pengukuran kadar 8-OHdG dalam urin tikus dilakukan dengan metode ELISA. Biji kakao dimaserasi dengan pelarut etanol dan selanjutnya dipartisi dengan pelarut n-heksana, etil asetat, dan n-butanol. Uji aktivitas antioksidan secara in vitro dengan metode DPPH menunjukkan bahwa fraksi n-butanol memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi dengan nilai IC50 170 ppm. Berdasarkan analisis statistik, data kadar 8-OHdG pada kelompok pemberian fraksi n-butanol berbeda nyata (p<0,05). Sehingga, pemberian fraksi n-butanol berpengaruh terhadap penurunan kadar 8-OHdG dalam urin tikus yang terpapar etanol dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif dengan efektivitas penurunan kadar 8-OHdG untuk dosis 50 mg/kg BB; dosis 100 mg/kg BB; dan 200 mg/kg BB berturut-turut adalah 21,20%, 31,34%, dan 35,28%.     ABSTRACT: This study aimed to determine antioxidant activity of cocoa beans in fraction that has the highest antioxidant activity in lowering 8-OHdG level in urine after exposuring to ethanol. Antioxidant activity test was conducted using DPPH and measurement 8-OHdG level in urine was carried out by ELISA. Cocoa beans was macerated with ethanol and partitioned with n-hexane, ethyl acetate, and n-butanol. Antioxidant activity test by DPPH method showed that n-butanol fraction has the highest antioxidant activity with IC50 value of 170 ppm. Based on statistical analysis, n-butanol fraction was significantly reduced the urinary level of 8-OHdG (p<0,05) in rats after exposuring to ethanol compared to negative control group. The level effectiveness of n-butanol fraction in decreasing the level of urinary 8-OHdG was 21,20% at dose 50 mg/kg of  BW; 31,34% at dose 100 mg/kg of BW; and 35,28% at dose 200 mg/kg of BW.

 Articles related

I Wayan Pramana Eka Putra, Ni Made Puspawati, I Made Oka Adi Parwata    

ABSTRAK: Radikal bebas yang berlebihan dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti kanker dan penyakit degeratif lainnya. Senyawa flavonoid diketahui memiliki aktivitas antioksidan sehingga dapat meredam dan mencegah kerusakan sel ak... see more

Revista: Cakra Kimia

Ni Made Diani, I Made Dira Swantara, I Gede Mahardika    

ABSTRAK: Telah dilakukan uji aktivitas antikanker isolat toksik dari ekstrak metanol spons genus Haliclona Grant, 1836 terhadap sel HeLa. Uji untuk mengetahui toksisitas spons genus Haliclona Grant, 1836 dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Tes... see more

Revista: Cakra Kimia

Dian Agung Pangaribowo    

ABSTRAK: Senyawa 1-benzoil-1,3-dimetilurea telah dirancang, disintesis, diidentifikasi struktur, dan diuji aktivitas sitotoksik secara in vitro. Simulasi docking dilakukan dengan memposisikan senyawa ke dalam sisi aktif reseptor Checkpoint kinase 1 (Chk1... see more

Revista: Cakra Kimia

Gusti A Malelak, I Nengah Wirajana, I Gede Mahardika    

ABSTRAK: Penambahan minyak pada tanah umumnya dapat menginduksi ekspresi lipase mikroorganisme lipolitik dalam tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak jelantah dan waktu inkubasi serta interaksi antara keduanya ter... see more

Revista: Cakra Kimia

Ni Komang Lia Wahyuni, I Nengah Wirajana, I Wayan Budiaarsa Suyasa    

 ABSTRAK: Tanah hutan mangrove diketahui memiliki biodiversitas yang tinggi sebagai lokasi yang berpotensi untuk eksplorasi enzim. Salah satu enzim yang dapat dieksplorasi dari tanah hutan mangrove adalah selulase yang merupakan biokatalisator yang ... see more

Revista: Cakra Kimia