SUMMARY
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memilih pati sagu yang optimal untuk proses pembuatan dari berbagai sumber air. Variabel yang diamati termasuk analisis sensorik, yang meliputi pengamatan organoletik seperti warna dan aroma. Dalam penyelidikan sifat fisik dan kimia, kandungan nutrisi dan estimasi hasil dimasukkan. Desain studi faktorial digunakan. Desain yang benar-benar acak menggunakan dua parameter dan tiga replikasi (CRD). Air sungai (S), curah hujan (H), dan campuran S dan H (Y) merupakan faktor pertama. Bagian kedua adalah suhu pemanasan, yang memiliki tiga pengaturan: 130 °C, 140 °C, dan 150 °C. Ketiga level ini merupakan 27 unit eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung sagu yang disiapkan dengan air hujan dan dipanggang dengan standar SNI pada suhu 140°C efektif (standar nasional Indonesia).