ARTICLE
TITLE

PENGARUH NISBAH K/Na TERHADAP PERTUMBUHAN 2 TIPE BIBIT LADA

SUMMARY

Suatu penelitian mengenai pengaruh nisbah K/Na terhadap pertumbuhan bibit lada (Piper nigrum L.) telah dilaksanakan di rumah kaca Kebun Percobaan Cimanggu, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, mulai Januari sampai dengan April 2001, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh nisbah K/Na terhadap pertumbuhan 2 tipe bibit lada. Bahan tanaman yang digunakan adalah bibit lada tipe Belantung dan Lampung Daun Lebar, berumur 4 bulan, yang tumbuh dalam pot plastik berisi 5 kg campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 (v/v). Bahan tanaman diseragamkan dengan cara dipangkas dalam sehingga tersisa 3 buah buku dengan 3 helai daun per tanaman. Rancangan perlakuan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dua faktor dengan 4 ulangan dan 9 tanaman/ perlakuan. Faktor pertama adalah nisbah K/Na terdiri dari : p0) 333 mg K : 0 mg Na, p1) 250 mg K : 83 mg Na , p2) 166 mg K : 166 mg Na, p3) 83 mg K : 250 mg Na, dan faktor kedua adalah varietas lada yaitu (v1) Belantung dan (v2) Lampung Daun Lebar. Sebagai pupuk dasar ditambahkan 333 mg N dan 333 mg P. Pupuk diberikan dalam bentuk larutan dengan konsentrasi 0,1% NPKNa (1000 mg NPKNa/l). Aplikasi pertama dilakukan 3 hari setelah pemangkasan dan selanjutnya setiap 2 minggu sekali dengan cara menuangkan 145 ml larutan 0,1% NPKNa per tanaman. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah buku, jumlah daun dan berat kering akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi yang nyata antara nisbah K/Na dengan tipe lada terhadap semua parameter yang diamatikecuali terhadap parameter jumlah daun. Pertumbuhan kedua tipe lada cenderung lebih buruk dengan menurunnya nisbah K/Na. Nisbah K/Na berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati, dan perlakuan terbaik ditunjukkan oleh 250 mg K : 83 mg Na atau nisbah K/Na = 3/1. Dapat disimpulkan bahwa kedua tipe lada termasuk tanaman dengan tanggap yang rendah terhadap Na (natrofobik), dan pupuk K pada tanaman lada hanya dapat disubstitusi sebesar 25% oleh Na.

 Articles related

Nining Wahyuningrum,Putu Sudira,Haryono Supriyo,Sambas Sabarnurdin    

Prolonged soil erosion and sedimentation have negative effect on land quality showing by decreasing land productivity, in addition, sedimentation process may cause decreasing function of hydrologic infrastructures. In watershed scale it is important to m... see more

Revista: Agritech

Gede Adhitya Candra, M. Anuraga Putra Duarsa, Ni Made Witariadi    

  Asystasia gangetica (L.) subsp. Micrantha sangat berpotensi menjadi tanaman pakan ternak unggul dengan beberapa kelebihan yang belum banyak diketahui oleh peternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta interaksi antara wak... see more


Ita Nirmala,Wayan Wangiyana,Nihla Farida    

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyisipan berbagai varietas tanaman kedelai terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung serta mengetahui LER (Land Equivalent Ratio) dari tumpangsari dan LER Parsial tanaman kedelai untuk mencari vari... see more


I Gede Angga Bayu Pratama, M. Anuraga Putra Duarsa, I Wayan Wirawan    

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu dekomposisi, dosis pupuk terbaik dan interaksi antara waktu dekomposisi dengan dosis pupuk kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil hijauan Asystasia gangetica... see more


Bambang Hendro Sunarminto,Heri Santosa    

The laboratory study of Montmorillonite clay type on Vertisols from Gunungkidul Regency was accomplished to know the response of some soil characteristics again moisture application by the simulation of rain fall and rain dew. Two naturally peds substanc... see more

Revista: Agritech