ARTICLE
TITLE

Hubungan Antara Aktivitas Poligalakturonase Dengan Virulensi RAS 4 Fusarium oxysporum f.sp. cubense

SUMMARY

One of the major constraints of banana plantation in Indonesia is the occurrence of fusarium wilt disease caused by Fusarium oxysporum f.sp. cubense. The pathogen produced series of cell wall degradation extracellular enzymes which have important roles in pathogenicity. Many studies have been conducted to know the role of degrading enzyme banana pectin is the major component of cell wall. Many pectinolytic enzymes such as polygalacturonase and others have been isolated from many fungal plant pathogens. The study was aimed to know the role of polygalacturonase towards the virulence of race 4 of F. oxysporum f.sp. cubense. The result showed that from 10 isolates of race 4 of F. oxysporum f.sp. cubense, the most virulent isolate was Lmp1 followed by Srg1, Bgl6, Mln1, Bgl3, A13, Bnt2, Gnk3, Kjg1 dan Wsb5. This was indicated by high and low percentage of wilting leaves of banana cultivar Cavendish when they were inoculated with these isolates. Incubation period varied from 3 to 6 weeks after inoculation SDS-PAGE showed that polygalacturonase, mostly PG1 and PG2, was secreted by these isolates, whereas PG3 was only found in growing cultures of Gnk3 and Wsb5 isolates. Detection of polygalacturonase activity with diffusion agar and reducing sugar methods showed that the activity of polygalacturonase secreted by F. oxysporum f.sp. cubense in the growing culture had no correlation with the virulence of the fungal pathogen. Salah satu kendala utama dalam budidaya pisang di Indonesia adalah gangguan penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp. cubense. Jamur patogen ini menghasilkan serangkaian enzim ekstraselular pendegradasi dinding sel yang berperan dalam patogenesis. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui peran enzim yang mendegradasi pektin, yang merupakan komponen penting dinding sel tanaman. Beberapa enzim pektinolitik seperti poligalakturonase dan yang lainnya telah berhasil diisolasi dari berbagai spesies jamur penyebab penyakit tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan poligalakturonase terhadap virulensi ras 4 F. oxysporum f.sp. cubense. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 isolat F. oxysporum f.sp. cubense, yang mempunyai virulensi tertinggi hingga yang terendah berturut-turut adalah Lmp1, Srg1, Bgl6, Mln1, Bgl3, A13, Bnt2, Gnk3, Kjg1 dan Wsb5. Hal ini ditunjukkan dengan tinggi-rendahnya nilai persentase daun layu yang ditimbulkan oleh isolat-isolat tersebut pada bibit pisang kultivar Cavendish. Masa inkubasi bervariasi dari 3 hingga 6 minggu setelah inokulasi. Uji SDS-PAGE menunjukkan bahwa pada filtrat pertumbuhan isolat jamur-jamur patogen ini disekresikan poligalakturonase (PG) terutama PG1 dan PG2, sedangkan PG3 hanya dijumpai pada filtrat pertumbuhan isolat Gnk3 dan Wsb5. Adapun hasil deteksi aktivitas poligalakturonase dengan metode difusi agar serta gula reduksi menunjukkan bahwa aktivitas poligalakturonase yang disekresikan oleh F. oxysporum f.sp. cubense di dalam filtrat pertumbuhannya tidak berhubungan dengan virulensi jamur patogen tersebut.

 Articles related

Dede Suhendar,Afifah Tasdiq,Asep Supriadin,Yusuf Rohmatulloh    

Kebutuhan masyarakat akan madu alami tidak dengan mudah dapat terpenuhi dengan banyaknya alternatif madu komersial saat ini, namun konsistensi metode tradisional dalam menentukan keaslian madu alami belum terbukti secara ilmiah. Penelitian sederhana ini ... see more


Zulkifli Zulkifli,Sri Mulyani,Rian Saputra,Lina Agustin BR Pulungan    

Proses panen nenas akan menghasilkan limbah berupa daun nenas sebesar 2 sampai 3 kg per tanaman. Karena daun nanas tidak dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak, jadi biasanya petani hanya membakar serta ada yang membiarkan begitu saja. Salah satu solusi... see more


Nurul Hidayati,Romy Faisal Mustofa,Rinaldi Rizal Putra    

Abstrak. Penelitian ini berupa penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan metakognitif peserta didik pada mata pelajaran biologi kelas XI MIPA MAN 1 Kota Tasikmalaya. Pengambilan sampel dilakukan secara p... see more


Ria Lumbantoruan,Ternala Alexander Barus,Syafruddin Ilyas    

Telah dilakukan penelitian tentang hubungan antara kualitas air dengan kebiasaan makanan ikan batak (Tor douronensis) di Perairan Sungai Asahan Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air Sungai Asahan, kebiasaan makanan ik... see more

Revista: Jurnal Biosains

Budianto Siregar,Ternala Alexander Barus,Syafruddin Ilyas    

Telah dilakukan penelitian tentang hubungan antara kualitas air dengan kebiasaan makanan ikan batak (Tor soro) di perairan Sungai Asahan Sumatera Utara pada bulan November 2012-Januari 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebiasaan makanan... see more

Revista: Jurnal Biosains