SUMMARY
Telah dilakukan studi interaksi asam humat dengan larutan urea, super fosfat 36 (sp36), dan kalium klorida (KCl) dengan menggunakan metode spektrofotometri Infra Red (IR). Penggunaan asam humat diketahui dapat meningkatkan ketersediaan, pengambilan nutrien pada tanaman dan efisiensi pemupukan urea, SP36 dan KCl. Akan tetapi, gugus fungsi asam humat yang berperan pada interaksi dengan pupuk belum dikaji. Penelitian dilakukan dengan menginteraksikan asam humat dan larutan pupuk urea, SP36 dan KCl dengan perbandingan massa 1:5. Interaksi asam humat dengan ketiga pupuk diketahui dengan membandingkan spektra IR asam humat murni dengan asam humat setelah bereaksi dengan ketiga pupuk. Adanya pergeseran serapan bilangan gelombang mengindikasikan terjadi interaksi. Pengaruh penambahan asam humat pada efisiensi pemupukan dilakukan dengan menghitung kadar nitrogen, fosfor dan kalium pada sampel tanaman jagung menggunakan metode Kjehdahl dan spektrofotometri UV-Vis. Hasil karakterisasi dengan spektrofotometer Fourier Transform Infra Red (FTIR) menunjukkan bahwa struktur hipotetik asam humat memiliki gugus fungsional –OH, alifatis, eter, aromatis dan karboksilat. Interaksi asam humat dengan ketiga pupuk terjadi pada gugus fenol, aromatis dan karboksilat yang ditunjukkan dengan adanya pergeseran serapan pada daerah 3421 cm-1, 1611 cm-1dan 1375 cm-1. Penambahan asam humat pada pemupukan dasar dapat meningkatkan efisiensi pemupukan.