ARTICLE
TITLE

Survey Aksesibilitas Fisik dan Sosial sebagai Dasar Penyusunan Grand Design Desa Inklusif

SUMMARY

Abstrak: Desa Trimurti memiliki jumlah penyandang disabilitas tertinggi di Kabupaten Bantul. Hal ini menjadikan Desa Trimurti berpotensi untuk  menjadi desa inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aksesibilitas fisik dan sosial penyandang disabilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei, dengan sampel 60 penyandang disabilitas (30% dari total jumlah penyandang disabilitas). Analisis data secara deskriptif menggunakan spss versi 23. Hasilnya survei  menunjukkan: (1) aksesibilitas sosial di Desa Trimurti sangat baik ditunjukkan dengan sikap terhadap penyandang disabilitas yang baik; ketersediaan layanan pendidikan, kesehatan dan informasi sangat baik. (2) aksesibilitas fisik menunjukkan bahwa  sebagian besar bangunan fisik tidak dapat diakses, kecuali Sekolah Khusus (SLB) dan Puskesmas Srandakan. (3)  aksesibilitas finansial, kebijakan dan pengetahuan para penyandang cacat masih sangat terbatas; penyandang disabilitas tidak memiliki akses ke modal dan peluang kerja. Berdasarkan pada hasil survei tersebut dapat disusun kebijakan yang inklusif sehingga terwujud desa inklusif yang ramah terhadap penyandang disabilitas  Survey of Physical and Social Accessibility as a BasePreparation of the Inclusive Village Grand Design Abstract: Trimurti Village has the highest number of persons with disabilities in Bantul Regency. This makes Trimurti Village has the potential to become an inclusive village. This study aims to determine the physical and social accessibility of persons with disabilities. The research method used was survey research, with a sample of 60 people with disabilities (30% of the total number of people with disabilities). Descriptive data analysis using SPSS version 23. The survey results show: (1) social accessibility in the village of Trimurti is very well demonstrated by a good attitude towards persons with disabilities; the availability of education, health and information services is very good. (2) physical accessibility shows that most of the physical buildings are inaccessible, except for Special Schools (SLB) and the Heatlh Center (Puskesmas) Srandakan. (3) financial accessibility, policy and knowledge of people with disabilities is still very limited; people with disabilities do not have access to capital and employment opportunities. Based on the results of the survey, inclusive policies can be developed so that an inclusive village that is friendly to people with disabilities can be developed. 

 Articles related

Fatimatus Suhroh,Bambang Yudi Cahyono    

Abstract: Google Classroom is a kind of platform that teachers and students have come to know about. One of the learning processes achieved with google classroom is to blend the style of learning. Blended teaching is one of the teaching processes which i... see more


Lisa Dwi Wulandari,Ayu Indeswari    

Desa Baran Kidal merupakan pemukiman etnis Madura di Kota Malang yang pola pemukiman tradisionalnya memiliki karakter khusus. Untuk menggali kearifan local dan potensi alam dalam membentuk karakter fisik lingkungan permukiman di desa Baran Kidal ini, dia... see more


Ferry Juniardi,Heri Azwansyah    

Kabupaten Ketapang merupakan kabupaten yang sedang berkembang perlu didukung dengan infrstruktur jaringan jalan yang baik.  Studi ini bertujuan mengembangkan infrastruktur jaringan jalan untuk mendukung pergerakan kendaraan di Kabupaten&nb... see more