ARTICLE
TITLE

LUH AYU MANIK MAS SEBAGAI REPRESENTASI SUPERHERO PEREMPUAN BALI DALAM KOMIK DOI : 10.30959/patanjala.v13i1.718

SUMMARY

Penelitian ini berangkat dari minimnya penggambaran karakter beridentitas Indonesia dan maraknya marjinalisasi karakter perempuan dalam komik superhero. Salah satu komik yang mewujudkan tradisi budaya dan kearifan lokal Indonesia adalah Luh Ayu Manik Mas, yang menampilkan kebudayaan Bali. Tulisan ini membahas bagaimana Luh Ayu Manik Mas merepresentasikan perempuan Bali yang terwujud dalam karakternya sebagai superhero. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analisis isi terhadap empat edisi komik Luh Ayu Manik Mas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Luh Ayu Manik Mas ditampilkan memanifestasi identitas lokal melalui sumber kekuatan, yang dinamakan dengan gelang Tri Datu, dan kepercayaannya pada Tri Hita Karana. Tri Datu diyakini sebagai sumber kekuatan hidup, sedangkan Tri Hita Karana diyakini sebagai prinsip hidup yang menjamin keharmonisan dalam setiap aspek kehidupan. Agama dan Budaya merupakan hal yang berbeda. Luh Ayu Manik Mas merepresentasikan superhero perempuan Bali yang dimuliakan oleh ajaran agama Hindu (sebagai agama dominan di Bali), ketika budaya Bali masih tunduk pada sistem patriarki. This research is motivated by two reasons, namely the lack of the presence of characters with Indonesian identities and the marginalization of female characters in superhero comics. One of the comics that is quite representative of presenting Indonesia's cultural traditions and local wisdom is Luh Ayu Manik Mas, which contains the Balinese culture. This paper discusses how Luh Ayu Manik Mas has represented the Balinese women through her character as a superhero. The research is carried out using the content analysis method on the four comic editions of Luh Ayu Manik Mas.  The results of this study have shown that Luh Ayu Manik Mas was designed to appear to be a manifestation of local identities, such as a source of strength from the Tri Datu bracelet, and the belief in the Tri Hita Karana. Tri Datu is believed to be the source of life force and Tri Hita Karana is the principle of life that ensures harmony in every aspect of life. Religion and culture are two different things. Luh Ayu Manik Mas, who represents the figure of a Balinese female superhero who is glorified by the teachings of Hinduism as the dominant religion in Bali, is in contrast to Balinese culture which is still subject to the patriarchal system.

 Articles related

Kartika Hajar Kirana, Mechdi Ghazali, Luh Ayu Eka Safitri Septiana, Dini Fitriani, Eleonora Agustine, Silvia Jannatul Fajar, Muhamad Gina Nugraha    

Sungai Citarum merupakan sungai utama yang ada di Provinsi Jawa Barat yang sangat penting bagi kehidupan sosial dan ekonomi. Di bagian hilir, Sungai Citarum ini banyak melewati daerah pemukiman padat penduduk, daerah industri, dan bahkan pesawahan. Oleh ... see more

Revista: Positron

Luh Gede Sri Artini, Ni Putu Ayu Darmayanti, Gede Merta Sudiartha    

The research on the size effect anomaly in the Indonesian Capital Market aims to find out the effect of company size on the performance of the stock portfolio. Descriptive statistical analysis method is used to explain the distribution of data and indepe... see more


Ketut Siya Darmini,I Nyoman Subanda,Luh Ayu Purnami    

Kebijakan Standar Pelayanan Minimal dilaksnakan sejak 2002 didasarkan pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 100/756/OTDA/2002 kemudian diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah No. 65/2005 menimbulkan berbagai macam tantangan, baik dari interna... see more


Ni Luh Sukanadi,I Gusti Ayu Putu Tuti Indrawati,I Nyoman Adi Susrawan    

Folktale is a piece of literature in the form of traditional stories that have been conveyed by word of mouth before the writing system was developed. Folktale contains linguistic features such as words, poetic sounds, phonological patterns conveyed repe... see more



DAFTAR ISI Peningkatan Rank Webometrics Menggunakan Metode Inbound Dan Outbound Pada Perguruan TinggiUntung Rahardja, Endah Nirmala Dewi, Ninda Lutfiani (STMIK Raharja)   Pages : 1-12 Sistem Informasi Geografis Objek Wisata Alam di Pr... see more

Revista: Sisfotenika