ARTICLE
TITLE

ANALISIS ANTROPOLOGI SASTRA PADA NOVEL SILARIANG CINTA YANG (TAK) DIRESTUI KARYA OKA AURORA

SUMMARY

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan antropologi sastra pada novel Silariang Cinta yang (tak) Direstui Karya Oka Aurora. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dari penelitian ini berasal dari novel Silariang Cinta yang (tak) Direstui Karya Oka Aurora. Hasil peneliti menganalisis tentang, Bahasa meliputi tabe, mi, ki, iyye, kasi, puang, ji, silariang, etta, ki pale, siri, makessing. Religi dalam novel Silariang Cinta yang (tak) Direstui Karya Oka Aurorabahwa Rabiah yang sedang menunggu Zulaikha datang kerumah, sambil menunggu Zulaikha datang, Rabiah membaca Al-Qu’an dan berzikir. Saat orang tua Zulaikha tidak menerima lamaran Yusuf, Zulaikha bersholawat dan beristigfar. Adat istiadat tentang adat Bugis Makassar yang terdapat pada novel Silariang Cinta yang (tak) Direstui Karya Oka Aurora yaitu tidak boleh menikah dengan lelaki yang bukan keturunan Raja Bone.

 Articles related

Putri Rachmah Ningsih    

Abstrak: Nilai budaya merupakan sebuah hal yang tertanam dan disepakati oleh masyarakat berupa kebiasaan sebagai bentuk perilaku dan tanggapan terhadap hal yang sudah atau belum terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur intrinsik dan uns... see more


Rusyda Ulva 10.26499/salingka.v16i1.248 Abstract views: 219    

Legenda sebagai bagian dari cerita rakyat  menyimpan sejumlah informasi sistem budaya seperti norma, filosofi, dan nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat. Dalam penelitian ini, legenda yang  diteliti adalah Asal Mula Nagari Bonjol dan Asal Mula... see more

Revista: SALINGKA

Kiki Astrea    

Antropologi sastra merupakan studi mengenai karya sastra dengan relevansi manusia. Penelitian ini berusaha mengkaji kebudayaan Jawa dalam novel Centhini: 40 Malam Mengintip Sang Pengan- tin. Selain itu, penelitian ini akan mendeskripsikannilai-nilai dala... see more


Yulita Fitriana 10.26499/salingka.v13i2.131 Abstract views: 66    

AbstractThe folklore “Batu Belah” exists in several regions in Indonesia, even in the Archipelago. Thefolklore “Batu Belah” retold by BM Syamsuddin in his Batu Belah Batu Bertangkup (1983)originated from the Kepulauan Riau Province. As an archipelago str... see more

Revista: SALINGKA

I Nyoman Kutha Ratna    

Dalam bidang sastra, dikenal dua model analisis ekstrinsik, yaitu psikologi sastra dan sosiologi sastra. Dengan adanya kekayaan sekaligus keragaman aspek-aspek kebudayaan dalam kehidupan manusia, maka kedua jenis interdisiplin dianggap belum cukup. Antro... see more

Revista: Mabasan