Home  /  Jurnal Teknik ITS  /  Vol: 2 Núm: 2 Par: PP (2013)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Studi Eksperimen Karakteristik Pengeringan Batubara Dengan Variasi Beban Pengeringan Pada Cyclone Coal Dryer

SUMMARY

Batubara merupakan salah satu sumber bahan bakar yang digunakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Agar didapatkan efisiensi yang tinggi pada PLTU maka batubara harus memiliki nilai kalor  tinggi. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara penghasil batubara terbersa didunia. Namun hampir 80% batubara yang dihasilkan tergolong batubara rendah dan sedang. Untuk meningkatkan nilai kalor atas batubara perlu dilakukan pengeringan untuk mengurangi kadar air dalam batubara. Eksperimen dilakukan menggunakan batubara dengan moisture conten awal 25%. Batubara dikeringkan dalam chamber cyclone coal dryer dengan kecepatan udara dan temperature udara panas 550C. Pengambilan data dilakukan setiap 5 menit sekali dengan pengambilan sampel batubara selama 30 menit proses pengeringan. Untuk 5 menit pertama interval waktu pengambilan dilakukan selama 1 menit. Data yang diperoleh berupa relative humidity udara, temperatur, berat basah dan berat kering. Pengambilan data berat sampel kering dilakukan berdasarkan standart ASTM D5142 dengan pengeringan pada temperatur 1050C selama 3 jam. Percobaan dilakukan dengan variasi beban pengeringan 300gr,600gr,900gr. Dari hasil eksperimen diketahui bahwa pada 5 menit pertama proses pengeringan batubara memiliki drying rate paling cepat hal ini ditandai dengan penurunan moisture conten yang tajam.Temperatur udara outlet chamber untuk beban 900gr memiliki nilai paling rendah dibandingkan beban pengeringan yang lain yaitu 39.90C. Hal ini dikarenakan massa air pada beban 900 gr lebih banyak sehingga udara pengering mengalami proses pendinginan paling besar. Pada 5 menit pertama terjadi perubahan relative humidity terbesar untuk masing masing beban pengeringan, dimana untuk beban pengeringan 900 gr memiliki nilai relatie humidity terbesar pada menit pertama yaitu 35.47 %. Kenaikan Relative humidity ini dikarenakan massa air yang diilepaskan beban 900gr lebih banyak dari beban 600 gr dan 300 gr.

 Articles related

Zainal Fanani,Prabowo PrabowoDOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5847    

Desain suatu PLTU salah satunya dibuat berdasarkan kualitas batubara yang akan digunakan sebagai bahan bakar. Pada PLTU batubara dibakar didalam boiler, didalam boiler terdapat pulverizer yang berfungsi untuk menghaluskan batubara dan menambah pasokan ba... see more


Irvan Paramananda,Prabowo PrabowoDOI: 10.12962/j23373539.v3i1.5846    

Pengeringan yang dilakukan pada batu bara dengan memanfaatkan udara panas menggunakan konsep heat exchanger. Salah satu heat exchanger yang sering digunakan adalah heat exchanger dengan tipe single row-fin tube yaitu radiator. Radiator ini akan dimanfaat... see more


Rizal Mahendra Pratama,Soeharto SoehartoDOI: 10.12962/j23373539.v1i1.1221    

Komponen mesin yang menggunakan aluminium sebagai bahan utama produksi semakin banyak digunakan. Hal ini dikarenakan alumunium lebih ringan namun memiliki kekuatan yang relatif tinggi daripada jenis material lain. Proses pengecoran alumunium dengan cetak... see more


Nibras Fitrah Yayienda,Ridho Hantoro,Doty Dewi RisantiDOI: 10.12962/j23373539.v2i2.4294    

Telah dilakukan penelitian tentang sistem pengering tenaga matahari tipe rumah kaca dengan menggunakan variasi penempatan jarak antara cermin di dalam pengering.  Pengering terbuat dari kaca dengan ketebalan 5mm dan kemiringan atap pengering sebesar... see more


Febby Safitri, Ridawati, Cucu Cahyana    

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh lama pengeringan terhadap kualitas butter cake  mangga kweni kering pada aspek warna, aroma, rasa, dan tekstur. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pastry dan Bakery Program Studi Pendidikan T... see more