SUMMARY
Pesatnya perkembangan kegiatan budidaya laut di beberapa kawasan dapat mengakibatkan kerusakan habitat ataupun ekosistem laut, jika tidak dikelola dengan arif dan bijaksana. Kerusakan ini terjadi akibat dari limbah yang tidak termanfaatkan sehingga menyebabkan racun bagi organisme di sekitar budidaya. Oleh karena itu, pengembangan budidaya laut harus dikelola secara berkelanjutan dengan menerapkan sistem integrasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi laju pertumbuhan dan sintasan lobster dan abalon dengan budidaya sistem integrasi dalam karamba jaring apung, menganalisis kualitas air dan sedimen pada budidaya sistem integrasi dalam karamba jaring apung, dan memperoleh informasi keuntungan usaha budidaya lobster dan abalon sistem integrasi dalam karamba jaring apung. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan panjang dan berat lobster serta abalon dan sintasan 100%. Parameter kualitas air juga menunjukkan kualitas yang optimal pada budidaya lobster dengan abalon secara terintegrasi dibandingkan area non budidaya.Kata Kunci: lobster, abalon, integrasi