ARTICLE
TITLE

Pengaruh Metode Perawatan Beton Terhadap Kuat Tekan Beton Normal

SUMMARY

Perawatan (curing) beton merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kuat tekan beton yang dihasilkan. Perawatan beton dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode sesuai dengan jenis dan kondisi elemen struktur yang akan dirawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai kuat tekan beton yang dihasilkan dari beberapa metode perawatan beton yang digunakan, dan untuk mengetahui metode perawatan beton yang baik. Pada penelitian ini dibuat benda uji untuk campuran beton normal dengan kuat tekan rencana f’c= 18,675 MPa, menggunakan cetakan silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebanyak 12 buah untuk pengujian kuat tekan beton umur 28 hari. Perawatan beton menggunakan metode merendam dalam air, membasahi permukaan dengan air, membungkus dengan plastik hitam, dan membungkus dengan karung goni basah, yang dilakukan sampai umur pengujian kuat tekan beton. Dari hasil pengujian kuat tekan beton diperoleh besarnya nilai kuat tekan rata-rata benda uji beton untuk masing-masing metode perawatan beton adalah merendam dalam air sebesar 18,95 MPa, membasahi permukaan dengan air sebesar 13,70 MPa, membungkus dengan plastik hitam sebesar 18,93 MPa, dan membungkus dengan karung goni basah sebesar 17,41 MPa. Berdasarkan nilai kuat tekan beton yang diperoleh dapat diketahui bahwa perawatan beton metode merendam dalam air dan metode membungkus dengan plastik hitam dapat mencapai kuat tekan beton rencana, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa metode perawatan beton yang baik yaitu merendam dalam air dan membungkus dengan plastik hitam.

 Articles related

Mulyati Mulyati,Aidi Adman    

Beton merupakan bahan yang terbentuk dari hasil campuran agregat kasar, agregat halus, semen, dan air, dengan atau tanpa menggunakan bahan tambah.  Cangkang kemiri memiliki tekstur yang keras, jika dipecah berbentuk menyudut, dapat mengisi rongga-ro... see more


Mulyati Mulyati,Bonny Saputra,Sepni Nardon    

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan akan bahan bangunan untuk campuran beton banyak kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan. Salah satunya adalah batu dolomit banyak ditemukan di Indonesia, tersebar mulai dari propinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Teng... see more


Armeyn Armeyn,Rifan Gusrianto    

Beton pada umumnya tersusun dari tiga bahan penyusun utama yaitu semen, agregat dan air. Jika diperlukan bahan tambahan (admixture) dapat ditambah untuk mengubah sifat- sifat tertentu dari beton tersebut. Untuk mendapatkan produk beton yang bermutu diper... see more


Maidiawati Maidiawati,Sukma Witjaya    

Penelitian ini memberikan hasil evaluasi kapasitas seismik bangunan beton bertulang eksisting di kota Padang. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan kapasitas seismik bangunan antara tanpa dan dengan pengaruh dinding bata. Kapasitas seismik bangunan yan... see more


Armeyn Armeyn    

Penggunaan air untuk campuran beton pada umumnya tidak lagi memenuhi ketentuan yang dibuat pemerintah atau ketentuan lain yang seharusnya digunakan. Banyak ditemui di lapangan para pekerja/tukang menggunakan sumber air yang ada di sekitar mereka sebagai ... see more