ARTICLE
TITLE

Translation in Movie Subtitles: Foreignization and Domestication

SUMMARY

ABSTRACT Translationnot only concerned with the transfer of languages butalso the cultural aspect of language. This study aims to investigate the treatment -foreignization, and domestication- and to find the pattern concerning the treatment in two movie subtitles, one from Bahasa Indonesia to English and from English to Bahasa Indonesia. This study is conducted through a qualitative approach to the theory proposed by Venuti (1995): foreignizationand domestication focusing on cultural specific items (CSIs) as categorized by Espindola (2005). The result of this study shows that foreignizationand domestication, as well as a mix treatment, are found to be employed by the translator. The translator tends to favor foreignizationand only used domestication if the CSIs already have an equivalence in the target text culture. Furthermore, a mix treatment will be applied if the CSIs are in the form of a phrase containing a general or familiar word and a specific or unfamiliar word.  Keywords: Foreignization, Domestication, Culture-Specific Items (CSIs).  ABSTRAK Penerjemahan tidak hanya tentang mentransfer antar bahasa, tetapi juga tentang aspek budaya yang ada di dalam suatu bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi perlakuan apa yang diberikan -foreignization dan domestication- dan pola apa yang bisa ditemukan yang berkaitan dengan perlakuan yang diberikan pada dua subtilte (Inggris ke Indonesia dan Indonesia ke Inggris) dari dua film berbeda. Pendekatan qualitatif deskriptif dipakai untuk melaksanakan penelitian ini. Teori yang digunakan adalah teori foreignization dan domestication dari Venuti (1995) yang berfokus pada culture specific items (CSIs) yang telah dikategorikan oleh Espindola (2005). Hasil dari penelitian ini adalah telah ditemukan bahwa kedua subtitle telah diberikan perlakuan foreignization, domestication, dan perlakuan campur -foreignization dan domestication-. Selanjutnya, ditemukan juga kalau dua penerjemah dari kedua subtitle tersebut lebih mengutamakan foreignization dan akan hanya menggunakan domestication apabila CSIs-nya sudah memiliki terjemahan lokal di kultur target. Yang terakhir, penerjemah akan menggunakan perlakuan campur jika CSIs dalam betuk frasa dimana terdapat kata yang familiar dan juga terdapat kata yang tidak familiar.Kata kunci: Foreignization, Domestication, Culture-Specific Items (CSIs).

 Articles related

Widyasih Sunaringtyas,Diana Rachmania,Linda Ishariani    

Chronic sorrow merupakan kesedihan mendalam atau perasaan berduka yang sedang berlangsung akibat pengalaman kehilangan yang terjadi secara berulang. Perasaan sedih dan pengalaman kehilangan tersimpan dalam memori bawah sadar. Keadaan ini dapat dialami pa... see more


Zeny Widiastuti,Fahruddin Fahruddin,I Gusti Ngurah Permana    

Kegiatan pembenihan lobster masih dikembangkan di Indonesia. Sintasan yang rendah dan pakan yang sesuai masih menjadi masalah utama dalam kegiatan pembenihan lobster. Artemia sebagai pakan utama diduga belum mencukupi kebutuhan nutrisi larva lobster. Upa... see more

Revista: Media Akuakultur

RONI N. G. K., S. A. LINDAWATI    

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan tanaman kacang pinto (Arachis pintoi) yang diberi berbagai jenis dan dosis pupuk anorganik dan organik serta mendapatkan level terbaik berbagai jenis pupuk dalam meningkatkan produktivitas tanaman kacan... see more


NURIYASA I M., M. E. D. PERTIWI, A. W. PUGER, E. PUSPANI    

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantian tepung ikan dengan susu kadaluarsa dalam ransum terhadap karkas ayam buras. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan lima perlakuan ... see more


Ali Pramono,Jumari jumari,Terry Ayu Adriany    

Perubahan iklim dan kelangkaan sumberdaya air irigasi merupakan ancaman keberlanjutan sistem produksi pertanian. Salah satu penyebab perubahan iklim adalah peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer. Budidaya padi di lahan sawah merupakan salah s... see more

Revista: ecolab