SUMMARY
Penelitian ini membahas tentang bahasa kiasan dalam lima puisi terpilih karya J.C Dawn. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Majas dan pribahasa pada puisi karya J.C Dawn. Penelitian ini akan menemukan bahasa kiasan yang paling dominan dalam puisi J.C Dawn. Penulis berfokus pada lima puisi karya. 5 Karya tersebut adalah “jusnya”, “saya manusia bukan orang bijak”, “karya seni”, “mimpi tak tersentuh”, dan “mengakuinya”. Puisi-puisi ini dipilih karena puisi tersebut dikontruksi dengan bahasa kiasan yang lebih beragam dibandingkan puisi lainnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan desain kualitatif deskriptif. Pengumpulan data diambil dari setiap kata dalam lirik puisi karya J.C Dawn. Proses pengumpulan data diawali dengan beberapa tahapan yaitu membaca, menggarisbawahi, memberi kode, membaca ulang, memeriksa, dan mengolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 15 kalimat yang berhubungan dengan bahasa kiasan. Kiasan yang muncul adalah 4 metafora, 2 hiperbola, 1 simbol, 1 simile, 3 paradoks, 2 personifikasi, dan 3 litote. Terakhir, penelitian ini menunjukkan bahwa ada 7 jenis bahasa kiasan. Mereka adalah metafora, hiperbola, perumpamaan, paradoks, personifikasi, dan litote. Kesimpulan di atas menunjukkan bahwa bahasa kiasan yang dominan digunakan dalam puisi J.C Dawn adalah metafora. Metafora ditemukan dalam puisi karya J.C Dawn yang berjudul "Aku manusia, bukan orang bijak".