ARTICLE
TITLE

Identifikasi Penambahan Daging Babi pada Pangan Berbahan Dasar Daging Sapi Menggunakan ELISA dan qPCR

SUMMARY

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis penambahan daging babi ternak dan babi hutan baik yang mentah (raw) maupun yang diolah (cooked) di dalam pangan asal hewan berbahan dasar daging sapi menggunakan metode uji enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA)  dan real-time PCR (qPCR). Sebanyak 40 sampel yang terdiri dari 20 daging babi ternak dan 20 daging babi hutan dihomogenisasi dengan daging sapi dalam bentuk mentah maupun olahan (bakso). Konsentrasi setiap daging babi ternak dan babi hutan dalam bentuk mentah dan olahan bakso pada campuran daging sapi antara lain 2%, 1%, 0.5%, 0.25%, dan 0.125%. Hasil uji ELISA pada penelitian ini menunjukkan bahwa uji ini mampu mengidentifikasi adanya penambahan daging babi ternak dan babi hutan dalam pangan asal hewan baik dalam bentuk mentah maupun olahan bakso hingga konsentrasi 0.25%. Hasil uji t terhadap nilai optical density (OD) uji ELISA menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan dalam mendeteksi spesies babi ternak dengan babi hutan (p=0.05), tetapi terdapat perbedaan pada sampel bentuk mentah dengan bakso (p<0.05). Hasil uji qPCR mampu mengidentifikasi adanya penambahan daging babi ternak dan babi hutan dalam pangan asal hewan baik dalam bentuk mentah maupun olahan bakso hingga konsentrasi 0.125%. Hasil uji t  terhadap nilai cycle threshold (Ct) uji qPCR menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan dalam mendeteksi spesies babi ternak dengan babi hutan (p=0.05), tetapi terdapat perbedaan pada sampel bentuk mentah dengan bakso (p<0.05). Metode ELISA dan qPCR dapat dijadikan sebagai metode pengujian untuk mengidentifikasi pencampuran spesies yang tidak dikehendaki, khususnya daging babi pada pangan asal hewan berbahan dasar daging sapi yang beredar di masyarakat.

 Articles related

Kusumandari Indah Prahesti,Ni Luh Putu Ika Mayasari,Ratmawati Malaka,Farida Nur Yuliati,Fachriyan Hasmi Pasaribu    

Listeria monocytogenes merupakan bakteri patogen yang dapat menginfeksi manusia melalui bahan pangan sehingga menimbulkan penyakit listeriosis. Wabah listeriosis terjadi akibat konsumsi bahan pangan yang terkontaminasi L. monocytogenes, di antaranya dagi... see more



Mardalena Mardalena    

Penelitian bertujuan untuk menentukan fase pertumbuhan bakteri asam laktat (BAL) dari tempoyak asal Jambi yang disimpan pada suhu kamar. Tempoyak terbuat dari daging buah durian tanpa biji yang telah ditambahkan garam dan disimpan dalam lingkungan an aer... see more


Editor Editor    

Puji syukur kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas izin-Nya Jurnal Peternakan Indonesia (JPI) dapat kembali terbit menjumpai pembaca sekalian. Tim redaksi dan penelaah telah menyeleksi naskah-naskah pada edisi ini, Volume 21 No. 3 Tahun 2... see more


Nararya Adinata,Denny Widaya Lukman,Etih Sudarnika    

Beef meat has a complete nutritional content, the high prices in the market causing some unscrupulous traders to cheat by adding water to meat to get more weight. This beef meat has a bad quality, so needs the right method to identify the quality of beef... see more