Home  /  Tutur  /  Vol: 4 Núm: 3 Par: 0 (2018)  /  Article
ARTICLE
TITLE

KHAZANAH LEKSIKON PENAMAAN HEWAN DALAM GUYUB TUTUR BAHASA MBOJO DI DOMPU DALAM PERSPEKTIF EKOLINGUISTIK

SUMMARY

Munculnya era globalisasi, tanpa disadari telah menggerus elemen-elemen budaya bangsa yang telah diwariskan nenek moyang antargenerasi sehingga penting untuk menggali kembali kekayaan budaya-budaya lokal sebagai identitas keetnikan. Permasalahan utama yang dikaji yaitu leksikon penamaan hewan pada guyub tutur bahasa Mbojo di Dompu yang berawalan-Ka merujuk pada hewan-hewan dengan ukuran tubuh kecil. Adapun fokus kajian ini adalah khazanah leksikon penamaan hewan yang merepresentasikan kearifan lokal yang berbasis sumber daya lingkungan alam. Untukitudigunakan perspektif ekolinguistik kritis. Metode yang digunakan yakni pengamatan dan dokumentasi. Berdasarkan pembahasan awal, temuan kajian ini adalah sebagai berikut; 1) Kapanto artinya Udang, 2) Karawo artinya Tikus, 3) Kasanto artinya Belalang, 4) Kanggia artinya Semut, 5) Karoku artinya Nyamuk. Pelestarian tata nama yang mencirikan identitas keetnikan sangat penting dan menjadi bagian pelestarian bahasa dan budaya lokal sebagai upaya pencegahan kepunahan.

 Articles related

Moh. Muafi bin Thohir    

Hak dan Kewajiban orang tua terhadap anak dalam tafsir al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an karya al-Qurtubiy terdapat pada tiga surat, di antaranya pada surat Luqman ayat 14, surat al-Ahqaf ayat 15 dan  surat al-'Ankabut ayat 8, yang di pilih mempunyai kete... see more


Udi Fakhruddin,Ending Bahrudin,Endin Mujahidin    

Mengintegrasikan dalam sistem pembelajaran mata pelajaran umum tentu dapat memperkaya khazanah keilmuan di pesantren yang tak terbatas pada pembelajaran literatur pelajaran diniah saja, tapi juga memperkaya dinamika sistem pembelajaran pesantren, dengan ... see more


YUSIDA GLORIANI10.17509/jlb.v4i2.3147   Abstract views: 529       PDF downloads: 1266    

Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki kekayaan dan keanekaragaman budaya. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki ciri khas budayanya masing-masing. Kekayaan budaya ini harus dipertahankan dan dilestarikan, karena budaya itu merupakan pribadi asl... see more


SISKA PERTIWI,YAYAT SUDARYAT,O. SOLEHUDIN10.17509/jlb.v4i2.3142   Abstract views: 414       PDF downloads: 409    

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek psikolinguistik sosial dalam babasan dan paribasa (peribahasa) Sunda dan gambaran karakter orang Sunda yang ada dalam peribahasa Sunda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan meng... see more


R. Bima Slamet Raharja    

Tradisi yang dikembangkan dan diturunkan masyarakat pedalangan di wilayah Yogyakarta lebih cenderung pada pola pewarisan secara lisan. Sedangkan tradisi tulis amat jarang dilakukan.Meskipun tradisi tulis diberikan, namun jumlahnya tidak banyak. Pakem Rin... see more