ARTICLE
TITLE

Efek Hipoglikemik Fraksi Etil Asetat dan Air Ranting Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar dengan Metode Induksi Aloksan 10.31596/cjp.v3i2.56

SUMMARY

Jumlah penderita Diabetes Mellitus yang semakin meningkat, menempatkan Indonesia di posisi ke-4 di dunia setah India, Cina dan Amerika serikat. Tahun 2000, Indonesia terdapat 8,4 juta penderita Diabetes Mellitus dan diperkirakan akan terus bertambah menjadi 21,3juta pada tahun 2030 (Soegondo dkk, 2009).Indonesia sebagai Negara dengan kekayaan alam yang melimpah, diantaranya dari segi tanaman obat sehinnga banyak digunakan sebagai altenatif obat, salah satuanya untuk menurunkan kadar glukosa darah (Soriton, 2014).Salah satu tanaman obat berasal dari kearifan lokal Desa Colo kecamatan Dawe Kabupaten Kudus yaitu parijoto (Medinilla speciosa  Blume). Tanaman parijoto mengandung  tanin, flavonoid dan glikosida pada buahnya, serta didapatkan hasil ekstrak buah parijoto memenuhi standar mutu dengan kadar flavonoid total 156 mg/RE serta memiliki aktivitas antioksidan (Wachidah, 2013).  Penelitian ini bertujuan mengetahui efek hipoglikemia fraksi etil asetat dan air Ranting Buah Parijoto (Medinilla speciosa  Blume) pada Tikus Putih jantan galur Wistar Dengan Metode Induksi Aloksan, mengetahui perbedaan efek hipoglikemik fraksi etil asetat dan air Ranting Buah Parijoto (Medinilla speciosa  Blume) pada Tikus Putih jantann galur Wistar Dengan Metode Induksi Aloksan. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratorik dengan menggunakan induksi aloksan pada tikus putih jantan galur wistar dan mengakibatkan rusaknya sel beta pancreas sehingga terjadi peningkatan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan galur wistar. Dimana sebelum diberikan aloksan hewan uji dipuasakan terlebih dahulu dan di periksa kadar darah nya. Pemberian fraksi etil asetat dan air ranting buah parijoto pada dosis 25, 50 dan 100 mg/Kg BB diberikan setelah tikus mengalami Peningkatan Kadar glukosa darah dan dikatakan diabetes mellitus dengan harapan dapat menurunkan kadar glukosa darah. Data diuji menggunakan one way ANOVA untuk mengetahui adanya perbedaan antar perlakuan.hasil yang diperoleh dari uji one way ANOVA didapat nilai signifikan 0.000 < 0.05, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antar kelompok perlakuan.Dilanjutkan uji Post Hoc LSD dengan hasil P>0.05 arti nya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pemberian fraksi air dengan etilasetat ranting buah parijoto pada tikus wistar yang diinduksi aloksan.

 Articles related

Nikeherpianti Lolok, Wa Ode Yuliastri, Fiqri Algafiq Abdillah    

Diabetes melitus ditandai dengan terjadinya hiperglikemi. Indonesia merupakan negara menempati urutan ke 7 dengan penderita DM sejumlah 8,5 juta. Penggunan obat bahan alam sudah banyak digunakan secara empiris oleh masyarakat, diantaranya ekstrak daun pa... see more


U. Widayat,Chaidir Chaidir,Siswa Setyahadi    

Diabetes mellitus is a metabolic disease characterized by hyperglicemic. Dandang Gendis (Clinacanthus nutans) and Ciplukan (Physalis angulata L.) are plants which recognized as blood glucose controller. The study aims to determine the effectiveness of th... see more


Lolita Lolita,Tri M. Andayani    

Diabetes mellitus type 2 is a lifelong disease which needs an intensive therapy to maintain stable blood sugar levels. Insulin has been proven as an effective treatment modality for type 2 diabetes mellitus patient. The main aim of this research was to e... see more


Diana Krisanti Jasaputra,Teresa Liliana Wargasetia,Elizabeth Elizabeth    

Metformin, an oral hypoglycemic drug which has metabolic effects and weight loss after 6–9 months; however, after 18 months, these effects disappear. Oral hypoglycemic drugs with no effect on raising the weight are needed. The objective of the study is c... see more