ARTICLE
TITLE

Optimasi Kondisi Ekstraksi Senyawa Total Fenolik Buah Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.) Menggunakan Response Surface Methodology

SUMMARY

Chayote (Sechium edule (Jacq). Sw.) is one of the vegetable plants that can be used for traditional medicine and has activity as an antioxidant. The objective of the research is to know aims the optimum condition of fruit of chayote extract to total phenolic compound. The method for determining the optimum condition is by using the Response Surface Methodology (RSM). Box-Behnken Design (BBD) was selected as a research design with three factors parameters and three levels. The three variabels used are the extraction times (2, 3 and 4 hours), chayote-solvents ratio (1:5, 1:10 and 1:15) and solvent concentration (food quality ethanol 30, 50 and 70%). The total phenolic content and yield extraction were obtained as the non-dependent variables. The extraction was done by percolation method and total phenolic content was analyzed by using ELISA reader. The simplicis used is fresh fruit of chayote with dried up shrink rate of 90.47%, water content 93.69%, total ash content of 0.44%, 0.02% acid soluble ash content, 0.52% for soluble compound in water, 0.52% soluble in ethanol, and total phenol content of 4.75 mg EAG/g dry simplicia. The results showed that the optimum condition of extraction for fresh fruit of chayote was obtained at 2 hours extraction with 1:14.35 chayote-solvent ratios and ethanol concentration 66.22% with total phenol value 2.50 mg EAG/g extract and 2.20% extraction yields. In conclusion, the total phenolic compounds of fruit chayote has been successfully optimized using the Response Surface Methodology technique. The optimum condition of total phenolic compound of fruit chayote is in the range of factors determined.Labu siam (Sechium edule (Jacq.) Sw.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dapat digunakan untuk obat tradisional dan memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum ekstraksi buah labu siam terhadap senyawa total fenol. Metode untuk menentukan kondisi optimum menggunakan tehnik Response Surface Methodology (RSM). Box Behnken Design (BBD) dipilih sebagai rancangan penelitian dengan tiga faktor dan tiga tingkat. Variabel bebas yang digunakan adalah waktu ekstraksi (2, 3, dan 4 jam), perbandingan simplisia-pelarut (1:5, 1:10, dan 1:15) dan konsentrasi pelarut (etanol kualitas pangan 30, 50, dan 70%), sedangkan variabel tidak bebas yang digunakan adalah kadar total fenol dan rendemen proses. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode perkolasi dan analisis kadar total fenol dilakukan dengan menggunakan ELISA reader. Simplisia yang digunakan adalah buah labu siam segar yang memiliki kadar susut pengeringan sebesar 90,47%; kadar air 93,69%; kadar abu total 0,44%; kadar abu tidak larut asam 0,02%; kadar sari larut air dan kadar sari larut etanol 0,52%; dan kadar total fenol 4,75 mg EAG/g simplisia kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum ekstraksi buah labu siam diperoleh pada waktu 2 jam, perbandingan simplisia-pelarut (1:14,35) dan konsentrasi etanol 66,22%, dengan nilai kadar total fenol 2,50 mg EAG/g ekstrak dan rendemen proses 2,20%. Kesimpulannya adalah senyawa total fenolik dalam buah labu siam telah berhasil dioptimasi menggunakan tehnik Response Surface Methodology. Kondisi optimum ekstraksi senyawa total fenolik buah labu siam berada pada kisaran faktor yang ditetapkan.

 Articles related

Intan Kristanti,Noor Aini Habibah,Lina Herlina    

Alternatif untuk mengatasi kualitas kedelai yang rendah yaitu perbaikan sifat genetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D) dan Benzyl Adenine (BA) serta lama penyinaran dan interaksinya te... see more


Raden Sudradjat,Sahirman Sahirman,A Suryani,Dadang Setiawan    

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi proses pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung dengan kualifikasi produk sesuai persyaratan Standar Nasional Indonesia (Anonim, 2006). Penelitian ini terdiri dari degumming, esterifikasi dan transesteri... see more


R Sudradjat,Sahirman Sahirman,Dadang Setiawan    

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan biodiesel dengan bahan baku minyak nyamplung (Callophyllum inophyllum Linn) yang kualitasnya sesuai dengan persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI). Biji nyamplung umumnya berkualitas rendah karena kadar as... see more


I Made Wirawan,Heru Wahyu Herwanto,Irawan Dwi Wahyono    

Security and comfort become very important for every educational institution, especially college. Security and comfort should be properly integrated to create an ideal academic atmosphere. This research designs online security monitoring system of G4 TEU... see more


Zulmanelis Darwis,, Afrizal Afrizal, Eneng Retnisa Sriutami    

Penelitian mengenai penggunaan katalis CaO dari cangkang telur pada reaksi transesterifikasi minyak jarak pagar (Jatropha curcas L) dengan metanol bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi optimum katalis CaO. CaO diperoleh dengan cara kalsinasi cangkang t... see more