ARTICLE
TITLE

Dampak Perbedaan Salinitas terhadap Viabilitas Bakteri Vibrio fluvialis [The Impact of Salinity Difference on Bacteria Viability Vibrio fluvialis]

SUMMARY

                                                               AbstrakRumput laut sulit dibedakan antara akar, daun dan batangnya. Kondisi air laut yang fluktuatif dan ekstream dapat menyebabkan rumput laut Kappaphycus alvarezii rentan terkena penyakit ice-ice. Muncul bercak putih di thallus rumput laut yang terinfeksi. Diduga penyakit ice-ice disebabkan oleh bakteri pattogen yaitu Vibrio fluvialis. V. fluvialis adalah bakteri patogen yang menyebabkan penyakit ice-ice pada  rumput laut, bakteri gram negatif yang memiliki bentuk tubuh seperti batang dan bengkok. Bakteri ini dapat tumbuh di ekosistem perairan yang dipengaruhi oleh banyaknya ketersediaan nutrisi, pH, suhu, keasaman, dan salinitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui viabilitas bakteri Vibrio pada perbedaan salinitas. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi bakteri hingga tingkat spesies melalui uji biokimia dengan referensi SNI 01-2332-4-2006 dan buku identifikasi Cowan. Viabilitas diamati tiga kali pengulangan pada media TCBS plate dengan salinitas 30, 32, dan 34 ppt, dan uji konfirmasi. Bakteri inokulasi pada media TSA miring dengan kadar salinitas 0 ppt, 20 ppt, 40 ppt, 60 ppt, 80 ppt dan 100 ppt. hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa bakteri tumbuh normal di semua media uji kecuali pada 100 ppt. Hal ini menunjukkan bahwa bakteri Vibrio fluvialis adalah bakteri yang dapat tumbuh dengan baik pada kadar salinitas tinggi (halofilik)                                                            AbstractSeaweed can not be differentiated between root, leaves and trunk. Fluktuate and extreame of sea water condition cause Kappaphycus alvarezii seaweed susceptible to get ice-ice disease. Appearing of white patches at thallus of infected seaweed. Suspected ice-ice disease is caused by pattogen bacteria namely Vibrio fluvialis. Vibrio fluvialis is patogen bacteria that cause ice-ice disease seaweed, gram negative bacteria that has body shape like steam and bend. This bacteria can grow in the aquatic ecosystem that is influenced by abudance of nutrient availability, pH, temperature, hardness and salinity. The purpose of this research is to know the viability of Vibrio bacteria at difference salinity. This research is started by identify bacteria until spesies level through biochemical test whit reference SNI 01-2332-4-2006 and identification book (Cowan 2003). Viability is observed three time repetition at TCBS palte media with salinity 30, 32, and 34 ppt, and confirmation test. Bacteria is planted at oblique TSA media with salinity levels 0 ppt, 20 ppt, 40 ppt, 60 ppt, 80 ppt and 100 ppt . the results obtained shows the bacteria grow normally at all test medias except at 100 ppt media. This shows that Vibrio fluvialis bacteria is a bacteria that can grow well at high salinity levels (halofilik)

 Articles related

Nally Y.G.F. Erbabley,Dominggas M. Kelabora    

Rumput laut Kappaphycus alvareziidijadikan unggulan bagi pengembangan dan peningkatan komoditi sumber daya laut di Maluku Tenggara dan merupakan komoditas unggulan yang ditetapkan oleh PEMDA Maluku Tenggara. Aspek penting dan karakteristik menguntungkan ... see more

Revista: Omni-Akuatika