Home  /  Mandala of Health  /  Vol: 16 Núm: 1 Par: 0 (2023)  /  Article
ARTICLE
TITLE

EKSTRAK DAUN PILADANG (Solenostemon scutellarioides (l.) codd) MENURUNKAN KADAR PROCALCITONIN DAN FGF-2 SALIVA PADA TIKUS WISTAR MODEL PERIODONTITIS KRONIS

SUMMARY

Periodontitis kronis merupakan inflamasi jaringan periodontal yang disebabkan oleh biofilm bakteri plak dan ditandai dengan pembentukan poket periodontal, resesi gingiva, resorpsi tulang alveolar yang berakibat pada kegoyangan gigi. Perawatan utama periodontitis kronis adalah scaling root planing (SRP) untuk menghilangkan bakteri sebagai etiologi utama namun seringkali membutuhkan terapi adjuvant. Pengembangan terapi adjuvant dari bahan alami diharapkan dapat mengurangi efek samping, salah satunya daun piladang yang diketahui mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, serta tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun piladang terhadap kadar procalcitonin dan fibroblast growth factor-2 (FGF-2) saliva pada tikus model periodontitis kronis. Dua puluh lima tikus Wistar jantan 2-3 bulan, berat badan 150-200 gram dan dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok periodontitis kronis dengan perlakuan ekstrak daun piladang dosis 150 mg/kg BB, 300 mg/kg BB, dan 600 mg/kg BB (P1, P2, P3), kelompok periodontitis kronis dengan perlakuan Na-CMC 1% (kontrol negatif/ KN), serta kontrol sehat (KS). Perlakuan selama tiga hari dilanjutkan pengambilan sampel saliva pada hari ke-empat. Kadar procalcitonin dan FGF-2 saliva diukur dengan uji ELISA. Analisis statistic menggunakan uji One-Way Anova dilanjutkan Post hoc LSD. Hasil menunjukkan penurunan kadar procalcitonin dan FGF-2 saliva pada kelompok perlakuan ekstrak daun piladang (P1, P2, P3) seiring peningkatan konsentrasi ekstrak, berbeda signifikan daripada kontrol negatif (p=0,05), dan menyamai kondisi sehat (p>0,05). Hal ini mengindikasikan ekstrak daun piladang dapat mempercepat fase inflamasi dan proliferasi pada tikus model periodontitis kronis.

 Articles related

Nani Apriyani    

Ekstrak daun sirih (Piper betle L.) telah diketahui mengandung asam organik yang bersifat reduktor dan dapat mengalami oksidasi, yaitu asam askorbat dan fenol. Kandungan ion Ag(I) yang terdapat dalam limbah fotografi dapat dikurangi melalui reaksi reduks... see more


Erna Kristinawati,Kaffat Bana Ahsan,I Wayan Getas    

Pengamatan bakteri dengan mikroskop cahaya tidak mudah terlihat, karena bakteri tidak dapat mengadsorbsi atau membiaskan cahaya, sehingga digunakan zat warna untuk mewarnai bakteri tersebut atau latar belakangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu... see more


Lukas Seran,Rikardus Herak,Rikardus Herak,Antonia Luhe,Antonia Luhe    

Secara tradisional masyarakat dari setiap etnis sering menggunakan obat tradisional berbahan tumbuhan untuk mengobati penyakit yang menyerang manusia. Demikian halnya di desa Oelnasi Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang masyarakat biasa meminum rebus... see more


Khafifah Ali, Yuziani, Mulyati Sri Rahayu    

Escherichia coli merupakan salah satu jenis utama bakteri Gram-negatif. Penyakit infeksi yang diakibatkan oleh bakteri Escherichia coli merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatas... see more


Rasidah Wahyuni Sari, Rini Anggraeny    

Lulur atau scrub cream adalah kosmetik yang ditambahkan butiran-butiran kasar yang bersifat sebagai pengampelas (abrasiver) agar bisa mengangkat sel kulit mati dari kulit (epidermis). Salah satu bahan alam yang dapat dijadikan bahan baku body scrub adala... see more