SUMMARY
Surat lamaran kerja merupakan dokumen penting utama yang perlu dipersiapkan oleh seseorang ketika ia akan melamar pekerjaan sebelum ia mempersiapkan dokumen-dokumen penting lainnya. Surat lamaran kerja merupakan bukti penawaran diri bahwa orang tersebut membutuhkan pekerjaan yang dilamarnya. Para pelamar kerja sebagian besar biasanya adalah manusia-manusia muda yang baru menyelesaikan studinya, baik itu lulus sekolah menengah, sarjana, atau pascasarjana. Untuk memudahkan dan meningkatkan kompetensi para pemuda dalam menulis surat lamaran kerja, pemerintah Desa Margosari Kec. Limbangan Kab. Kendal mengadakan pelatihan penulisan surat lamaran kerja. Hal ini merupakan upaya pemerintah desa dalam mewujudkan pengembangan keterampilan masyarakat agar mereka tidak kesulitan bagaimana melamar pekerjaan sehingga harapannya setelah melamar akan segera mendapatkan pekerjaan. Jika anggota masyarakatnya banyak yang sudah bekerja maka akan berimbas pada kestabilan ekonomi minimal untuk dirinya sendiri dan keluarganya. Dengan demikian, secara otomatis akan berpengaruh pula pada kesejahteraan desa secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari pelatihan menulis surat lamaran pekerjaan yang dilaksanakan oleh pemerintahan Desa Margosari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif analitis dengan teknik pengumpulan data berupa angket. Hasil penelitian menyatakan bahwa pada awalnya masih banyak peserta yang kurang bisa atau bahkan belum bisa menulis surat lamaran kerja yakni sebanyak 15 orang dan yang mengaku sudah bisa sebanyak 4 orang. Sementara itu, peserta yang kurang pengetahuan mengenai surat lamaran kerja dengan indikasi kurang tahu atau tidak tahu mengenai jenis-jenis surat lamaran kerja sebanyak 15 orang. Setelah pelatihan menunjukkan bahwa semua peserta menyatakan pemahamannya menulis surat lamaran kerja. Hal ini diperkuat dengan pernyataan 12 orang peserta yang mengaku bisa menulis surat lamaran kerja jika pemahamannya nanti diaplikasikan dalam pembuatan surat lamaran kerja, sementara 7 orang menyatakan kurang yakin. Sementara itu, dari angket terbuka sebanyak 10 orang menyatakan pelatihannya tidak ada kekurangan sama sekali dan sangat bermanfaat.