SUMMARY
Pada tahun 2020, Indonesia telah dilanda oleh sebuah wabah. Wabah ini disebabkan oleh virus yang disebut covid-19. Banyak sektor termasuk instansi pemerintah membatasi segala aktivitas guna mencegah dan mengutamakan protokol kesehatan. Untuk mengatasi hal tersebut instansi pemerintah membuat pembagian aktivitas kerja, yakni 50% WFH dan 50% WFO. Akibatnya adanya penurunan kinerja yang semula pada tahun 2019 mencapai 84,49% dan mengalami penurunan pada tahun 2020 yang hanya mencapai 80,17%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri sebagai supporting system (sistem pendukung) DPRD Kabupaten Kediri di masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan teori pengukuran kinerja yang dikemukakan oleh Agus Dwiyanto dengan tiga indikator yakni, responsivitas, responbilitas dan akuntabilitas. Jenis penelitian berupa penelitian kualitatif. Data pada penelitian ini didapat dari sumber sekunder dan primer. Wawancara dan dokumentasi merupakan metode pengumpulan data primer pada penelitian ini. Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan metode analisis data yang digunakan. Hasil penelitian ini adalah kinerja Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri pada masa pandemi covid-19 berjalan kurang optimal jika dilihat berdasarkan indikator-indikator yang dipakai untuk melihat kinerja suatu organisasi.