SUMMARY
Tanaman bayam batik merupakan tanaman sayuran yang baik untuk mempertahankan antibodi manusia di tengah kondisi kesehatan di Indonesia saat ini. Perkembangan pupuk kimia tidak lepas pada aktivitas budidaya tanaman terutama tanaman sayuran. Limbah industri tempe juga mengalami peningkatan dan penyebab area perairan semakin buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengaruh dan dosis terbaik pemberian pupuk organik cair berbahan dasar limbah cair tempe terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam batik (Alternanthera amoena Voss. var. BA 132) dengan penggunaan hidroponik sistem Wick. Penelitian dilakukan pada bulan November hingga Desember tahun 2021 di lahan percobaan screenhouse di Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal. Faktor yang diuji adalah larutan fermentasi limbah cair tempe (N) dengan 7 taraf diulang sebanyak 4 kali. Taraf yang digunakan yaitu N0 (ABmix), N1 (10ml limbah tempe), N2 (20ml limbah tempe), N3 (30ml limbah tempe), N4 (10ml limbah tempe + NPK majemuk), N5 (20ml limbah tempe + NPK majemuk), dan N6 (30ml limbah tempe + NPK majemuk). Analisis data menggunakan uji F taraf 5% dan diuji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perlakuan N0 (pemberian ABmix 10 ml)memberikan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, luas daun, dan hasil bobot per tanaman pada tanaman bayam batik umur 7, 14, 21, 28, dan 30 HST.