SUMMARY
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan duoble leg cone hop dan lunges terhadap tingkat kekuatan menendang long pass pemain sepak bola SSB Internal FC, Ngawi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen “three-group pretest-posttest design”. Komuitas dalam penelitian ini adalah pemain sepak bola dari SSB Internal FC Ngawi yang berjumlah 30 orang yang dikumpulkan dengan menggunakan metode total sampling. Semua spesimen menjalani pretest menendang jarak jauh untuk menentukan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, mengurutkan skor pretest mereka, dan kemudian menetapkan pola ABCCBA untuk tiga kelompok masing-masing 10 anggota. Instrumen menggunakan tes kemampuan long-pass Barrow dengan validitas 0,978 dan reliabilitas 0,989. Analisis data menggunakan uji t dengan tolak ukur substansialsi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh substansial latihan lompat kerucut berkaki dua terhadap tingkat kekuatan menendang operan jauh pemain sepak bola SSB Internal FC Ngawi dengan t hitung 14230 & gt; t Tabel 2,447 dan nilai substansialsi 0,000 & lt; 0,05 dan persentase kenaikan sebesar 8,69%. (2) Terdapat pengaruh yang substansial lunges terhadap tingkat gaya menendang long pass pemain sepak bola SSB Internal FC Ngawi dengan t hitung 5,161 & gt; t Tabel 2,447, dan nilai substansialsi 0,001 & lt; 0,05 dan persentase kenaikannya adalah 5,94%. (3) Latihan lompat kerucut berkaki dua lebih baik daripada latihan lunge pada tingkat kekuatan pemain sepak bola SSB Internal FC Ngawi, dengan t hitung 2,753 & gt; t tabel = 2,365 dan sig, 0,022 & lt; 0,05.