SUMMARY
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh zat pengatur tumbuh auksin sintetik dan auksin alami terhadap pertumbuhan stek tanaman vanili. Penelitian dilaksanakan pada 19 Agustus – 16 Desember 2021 di Greenhouse Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. Penelitian dilaksanakan menggunakan pola faktorial 4x4 dengan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama adalah konsentrasi auksin sintetik IBA dengan 4 taraf, yaitu kontrol (A0), 0,285 ppm (A1), 0,570 ppm (A2), 0,855 ppm (A3), dan faktor kedua adalah konsentrasi auksin alami IAA dengan 4 taraf, yaitu kontrol (B0), 1,344 ppm (B1), 2,688 ppm (B2), 4,032 ppm (B3). Bahan tanam yang digunakan yaitu stek tanaman vanili yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu potongan atas, tengah, bawah, dan ditanam sebanyak 1 unit tanaman setiap poloybag sehingga akan diperoleh 48 unit tanaman. Parameter yang diamati meliputi waktu muncul tunas, jumlah tunas, panjang tunas, jumlah daun, jumlah akar, dan panjang akar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengaplikasian zat pengatur tumbuh auksin, baik sintetik ataupun alami, belum dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam meningkatkan pertumbuhan stek tanaman vanili. Hal tersebut dikarenakan konsentrasi auksin sintetik maupun alami yang digunakan masih terlalu rendah. Interaksi antara auksin sintetik dengan auksin alami juga belum dapat memberikan hasil yang lebih baik karena membuat rasio auksin dengan hormon lain menjadi kurang seimbang.