ARTICLE
TITLE

Aktivitas Fisik dengan Kejadian Premenstrual Syndrome pada Mahasiswi Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya10.33757/jik.v7i1.618

SUMMARY

Premenstrual Syndrome merupakan masalah kesehatan yang paling banyak dikeluhkan oleh wanita usia produktif. Penelitian ini bertujuan meneliti hubungan aktivitas fisik dengan kejadian PMS pada mahasiswi Fakultas Kesehatan UNUSA. Metode penelitian ini menggunakan analitik korelasional cross sectional study. Sampel penelitian ini mahasiswi Fakultas Kesehatan UNUSA yang terdiri dari 4 program studi sejumlah 39 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan kriteria mahasiswi aktif  Fakultas Kesehatan UNUSA yang berusia 18-27 tahun dan telah mengalami menstruasi. Analisis data penelitian ini menggunakan Uji Rank Spearman. Hasil penelitian aktivitas fisik dari 39 responden, memiliki kategori ringan 22 (56,4%), kategori sedang 15 (38,5%), dan kategori berat 2 (5,1%). Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan 16 (41,0%) responden tidak mengalami PMS, dan sebanyak 23 (59,0%) responden mengalami PMS. Hasil analisis bivariat diketahui Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,1, artinya ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian PMS. Angka koefisien korelasi 0,938, artinya tingkat kekuatan hubungan aktivitas fisik dengan kejadian PMS sangat kuat. Simpulan pada penelitian ini ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian PMS dengan tingkat hubungan kuat. Diharapkan mahasiswi dapat melakukan aktivitas fisik secara teratur dengan cara berolahraga, agar meningkatkan kesehatan dan mengurangi dampak dari PMS.

 Articles related

Ayu Dilia Febriani Wisnawa, Ida Ayu Priandini, Putu Ayu Savitri, Komang Diah Kurnia Kesumaputri, Ade Sugandhi, I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti, Luh Made Indah Sri Handari Adiputra    

ABSTRAK        Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat aktivitas fisik dan kebiasaan olahraga terhadap kadar gula darah sewaktu pasien diabetes mellitus tipe 2 (DMT2) pada sampel populasi masyarakat B... see more


Virgilya S, I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti, I Putu Adiartha Griadhi    

ABSTRAKPrevalensi hipertensi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini mendorong peningkatan upaya pencegahan dan penanganan hipertensi baik secara farmakologi dan nonfarmakologi. Peningkatan aktivitas fisik merupakan salah satu rekomendasi manajeme... see more


Rani Suraya,Agnes Sry Vera Nababan,Albiner Siagian,Zulhaida Lubis    

Pendahuluan; Salah satu masalah gizi yang dapat menimbulkan dampak kesehatan adalah obesitas. Obesitas yang terjadi pada masa anak-anak dapat berlanjut hingga dewasa. Obesitas pada usia dewasa merupakan pemicu timbulnya penyakit degeneratif seperti penya... see more


Lela Kania Rahsa Puji,Nurwulan Adi Ismaya,Tri Okta Ratnaningtyas,Nur Hasanah,Nada Fitriah    

Masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami oleh wanita dalam masyarakat adalah gangguan mestruasi. Di Indonesia 260 wanita usia subur 95% mengalami minimal satu gejala Premenstrual syndrom(PMS) , antara gejala sedang sampai berat sebanyak 3,9%. Dar... see more


Yuni Purwati,(Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Silliwangi Road No.63 Nogotirto Gamping Sleman 55292,Indonesia)Ari Muslikhah,(Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Silliwangi Road No.63 Nogotirto Gamping Sleman 55292,Indonesia)    

Tujuan penelitian yaitu hubungan aktivitas fisik dan kecemasan pada kejadian gangguan siklus menstruasi. Metode penelitian kuantitatif, deskriptif korelatif, dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini  adalah mahasiswa keperawatan berj... see more