Home  /  Jurnal Agrotech  /  Vol: 12 Núm: 2 Par: 0 (2022)  /  Article
ARTICLE
TITLE

IDENTIFIKASI DAN PENGARUH PENGENDALIAN HAMA KUTU DAUN Rhopalosiphum maidis Fitch (HEMIPTERA: APHIDIDAE) PADA PERTANAMAN JAGUNG

SUMMARY

Serangan hama masih menjadi permasalahan penting dalam proses budidaya, adapun upaya pengendalian hama akan memberikan pengaruh terhadap intensitas serangan hama. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan teknik pengendalian yang mampu menekan intensitas serangan hama kutu daun pada tanaman jagung. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan yang dimaksud diantaranya Kontrol (K), Pengendalian Kombinasi (PK), Pengendalian Biointensif (PB), dan Pengendalian Sintetik (PS). Hasil penelitian dengan analisis ragam menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf nyata 5% menunjukkan bahwa perlakuan PS memberikan nilai intensitas serangan hama kutu daun terendah (4,17% - 8,33%) diikuti oleh PB (5,83% - 57,50%), PK (9,17% - 59,17%), dan K (18,33% - 90,00%). Perlakuan PK memberikan hasil panen tertinggi sebesar 23,22 kg/petak diikuti oleh PS 22,20 kg/petak, PB 20,03 kg/petak dan K 18,90 kg/petak. Adapun hasil analisis korelasi antara serangan hama dengan hasil panen menunjukkan bahwa hama kutu daun tidak secara nyata berpengaruh terhadap hasil panen dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,031. Oleh karena itu, pengendalian sintetik dapat direkomendasikan sebagai alternatif teknik pengendalian dalam menekan intensitas serangan hama kutu daun.

 Articles related

Ratnawati, Kasman Jaya    

Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi dan mengidentifikasi cendawan endofit dari pertanaman organik bawang merah lokal Palu. Cendawan endofit diperoleh dari lahan organik tanaman bawang merah bagian rizosfer  kedalaman 1-10 cm, dengan menggunaka... see more

Revista: Jurnal Agrotech

Nur Hidayati, Siti Husna Nurrohmah, Fira Revina    

Benih mempunyai peran yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman. Benih dapat dikatakan sehat apabila benih tersebut bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit. Adanya patogen yang menginfeksi benih dapat menyebabkan menurunnya kualitas benih. Patoge... see more


Ckrisna Nuruwe, Johan M Matinahoru, Miranda H Hadijah    

The purpose of this study was to determine the macroscopic and microscopic characteristics of endophytic bacteria that live in the root and leaf tissue of several wet habitat trees, such as: kayu marsegu (Anthocephalus cadamba), ketapang hutan (Terminali... see more


Rini Yanti, Hermina Nurdiawati, Muhammad N Cahyanto, Yudi Pranoto    

Aspergillus flavus and A. parasiticus are food spoilage fungi and produce aflatoxin that causes serious food safety problems. The antifungal agent is needed to control these fungi. This study aimed to determine the component of lemongrass essential oil a... see more


Ni Wayan Sri Sutari    

Limbah organik rumah tangga menjadi salah satu masalah yang belum teratasi secara maksimal. Limbah organik rumah tangga tidak mudah terdekomposisi karena kandungan lignoselulosa sebagai komponen utama sulit terurai.  Jamur selulolitik adalah salah s... see more

Revista: Agrovigor