Home  /  Jurnal Agripet  /  Vol: 23 Núm: 1 Par: 0 (2023)  /  Article
ARTICLE
TITLE

Aktivitas Enzim dan Kecernaan Pakan Domba yang Disuplementasi Complete Rumen Modifier (CRM)

SUMMARY

ABSTRACT. Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh suplementasi complete rumen modifier (CRM) terhadap aktivitas enzim rumen dan kecernaan pakan domba. Delapan belas ekor domba jantan lokal umur 6 – 8 bulan dengan bobot rata-rata 18,60±2,11 kg dibagi menjadi 6 kelompok berdasarkan bobot badan. Masing-masing kelompok tersebut diacak untuk mendapatkan satu dari tiga perlakuan sehingga penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Konsumsi bahan kering yang diberikan adalah 4% dari bobot badan domba dengan imbangan bahan kering jerami padi amoniasi dan konsentrat adalah 60 dan 40%. Perlakuan yang diuji adalah penambahan CRM 0, 1, dan 2% dari bahan kering ransum untuk P1, P2, dan P3. Peubah yang diamati meliputi aktivitas protease, dan selulase rumen, kecernaan bahan kering, protein kasar, dan serat kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi CRM menurunkan aktivitas protease rumen secara kuadrater (P<0,01) dengan aktivitas terendah pada taraf CRM 1,16%. Aktivitas selulase meningkat secara kuadrater (P<0,01) dengan aktivitas tertinggi pada taraf CRM 1,06% dengan aktivitas enzim sebesar 0,37 U/mg. Suplementasi CRM tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap kecernaan bahan kering pakan. Kecernaan protein kasar dan serat kasar meningkat secara kuadratik (P<0,01) dengan kecernaan tertinggi dicapai pada taraf CRM 1,43% dan 1,69%. Kesimpulan penelitian, suplementasi CRM sebesar 1% - 2% mampu meningkatkan aktivitas enzim rumen dan kecernaan pakan pada domba. Taraf CRM 1% (P2) merupakan taraf terbaik untuk menghasilkan aktivitas enzim rumen dan kecernaan nutrien secara optimal.  (Ruminal enzymes activity and nutrient digestibility of sheep supplemented with Complete Rumen Modifier (CRM)) ABSTRAK. This research was carried out to study the supplementation of complete rumen modifier (CRM) to improve feed digestibility and rumen enzymes activity in lambs. Eighteen male local lambs age of 6 – 8 month with average body weight 18.60±2.11 kg were grouped into 6 blocks by initial body weight. Each group was randomly got one out of three treatments, so the experiment used randomized block design. Dry matter intake (DMI) was 4% of body weight which consisted of concentrate and ammoniated rice straw with ratio 60:40%. As a treatment were the addition of CRM to the concentrate of 0, 1, and 2% based on the diet for P1, P2, and P3 respectively. The variables measured were rumen enzymes activity (protease, and cellulose) and nutrient digestibility (dry matter, crude protein, and crude fiber). The result showed that CRM supplementation quadratically (P<0.01) decreased protease activity with the lowest activity at CRM 1,16% but increase cellulose activity quadratically (P<0.01) optimum at level CRM 1,06%. CRM supplementation had no effect (P>0.05) on dry matter digestibility. CRM supplementation quadratically (P<0.01) improved crude protein dan crude fiber digestibility optimum at CRM 1,47% and 1,69% respectively. In conclusion, CRM at a dose 1% - 2% can improve ruminal enzymes and nutrient digestibility in sheep. CRM dose 1% (P2) was the best dose to optimize specific enzymes activity and nutrient digestibility.

 Articles related

Yusra Yusra,Yempita Efendi    

Bacillus subtilis strain VITNJ1 merupakan bakteri potensial yang berasal dari saluran pencernaan ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas enzim protease dari bakteri Bacillus subtilis strain VITNJ1. Metode ... see more


Nora Idiawati, Kristina Adelita, Mega Sari Juane Sofiana    

Resistansi bakteri saat ini menjadi permasalahan dalam bidang kesehatan. Hal ini dikarena meningkatnya Multiple Drug Resistance (MDR) oleh bakteri patogen. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai sumber senyawa antibakteri, salah satunya dar... see more

Revista: JURNAL ENGGANO

Bertoka Fajar SP Negara, Mujizat Kawaroe Kawaroe, Dwi Setyaningsih Setyaningsih    

Kapang adalah mikroorganisme yang dapat diisolasi dari beberapa sumber seperti sedimen, air, serasah, rumput laut dan masih banyak lagi. Kapang dapat menghasilkan enzim yang memiliki banyak fungsi dan keuntungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk m... see more

Revista: JURNAL ENGGANO

safrina dyah hardiningtyas,sri - purwaningsih,Ekowati - Handharyani    

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ekstrak kasar daun api-api putih yang memiliki aktivitas antioksidan terbaik, menentukan kandungan fitokimia dan efek Hepatoprotektif ekstrak kasar yang dipilih secara in vivo. Daun api-api putih diekstrak mengg... see more


Romadhon Romadhon,Laras Rianingsih,Apri Dwi Anggo    

Terasi merupakan produk fermentasi ikan atau udang berbentuk pasta padat yang diolah secara tradisional. Bakteri asam laktat dapat diisolasi dari produk terasi dan menghasilkan senyawa antibakteri yaitu bakteriosin. Bakteriosin sebagai pengawet makanan m... see more