ARTICLE
TITLE

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI (Staphylococus epidermidis) EKSTRAK KULIT BUAH RENGGAK (Amomum dealbatum ) TANAMAN KHAS LOMBOK

SUMMARY

       Renggak (Amomum dealbatum Roxb) merupakan tanaman merumpun yang masih jarang dieksplorasi serta masih jarang digali aktivitasnya. Tanaman yang masih tergolong sebagai famili zingiberaceae ini memungkinkan dapat digali sebagai antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi aktivitas antibakteri dan antioksidan dari ekstrak kulit renggak serta analisis fitokimia dari tanaman tersebut. Ekstraki dilakukan menggunakan pelarut metanol sementara aktivitas antioksidan dianalisis dengan metode DPPH secara kualitatif dan kuantitatif. Uji aktivitas antibakteri terhadap ekstraknya dilakukan terhadap Staphylococus epidermidis dengan metode sumuran difusi agar dengan media Mueller Hinton Agar (MHA). Hasil analisis antibakteri didapatkan zona hambat terbaik dengan konsentrasi 50% sebesar 17,65 mm sebagai konsentrasi terbaik. Sedangkan aktivitas antioksidan ekstrak kulit renggak menunjukkan nilai IC50 sebesar 244,904 µg/ml. . Hasil analisis fitokimia dari ekstrak kulit renggak mengandung, alkaloid, flavonoid, saponin dan tannin.  Renggak masih perlu dieksplorasi lebih dalam lagi termasuk isolasi senyawa yang berperan sebagai antibakteri dan antioksidan.Kata kunci: amomum dealbatum roxb, antibakteri, antioksidan, ekstrak kulit renggak.ABSTRACTRenggak (Amomum dealbatum Roxb) is a clumping plant rarely explored in their activities. This plant, classified as the Zingiberaceae family, allows it to be explored as an antioxidant and antibacterial. The purpose of this research was to explore the antibacterial and antioxidant activity of the peel extract of renggak as well as the phytochemical analysis of the extract. Extraction was carried out using methanol as the solvent while antioxidant activity was analyzed by qualitative and quantitative DPPH methods. The antibacterial activity test of the extract was investigated on Staphylococcus epidermidis using the agar diffusion well method with Mueller Hinton Agar (MHA) media. The results of the antibacterial analysis obtained 17.65 mm of the inhibition zone with an optimum concentration of 50%. While the antioxidant activity of the peel extract of renggak showed an IC50 value of 244.904 µg/ml. The results of the phytochemical analysis contained alkaloids, flavonoids, saponins, and tannins. Renggak still needs to be explored further, including the isolation of compounds that act as antibacterial and antioxidants.Keywords: amomum dealbatum Roxb, antibacterial, antioxidant, peel extract of renggak. 

 Articles related

Indah Purwaningsih, Indah Purwaningsih , Julyani Yuanti, Julyani Yuanti , Gervacia Jenny Ratnawati Gervacia Jenny Ratnawati    

Talas (Colocasia Esculenta (13 Schott) digunakan sebagai bahan pokok beberapa olahan makanan di Indonesia maupun di dunia. Selain itu Talas juga sering dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan obat-obatan dalam masyarakat Talas mengandung banyak senyawa kimi... see more


Bina Lohita Sari, Nyanyu Siti Aminah Lily Elfrieda, Kasman Marsuan, Puput Sapitri, Abdurrahman Hafidh    

Antioksidan adalah senyawa yang dapat mencegah atau memperlambat kerusakan sel, sehingga melindungi sistem biologis di dalam tubuh. Salah satu enzim yang dapat melindungi sel-sel dalam tubuh akibat serangan radikal bebas adalah superoxide dismutase (SOD)... see more


Henni Rosaini, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang, Indonesia    

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pati beras hitam (Oryza sativa L. indica) dapat diformulasikan dalam sediaan masker gel peel off dan menguji aktivitas antioksidannya. Formula dibuat dalam beberapa konsentrasi yaitu F1 (5% pati beras hita... see more


Endra PujiastutiRicka Islamiyati    

Radikal bebas adalah molekul yang tidak mempunyai pasangan elektron di kulit bagian luar menyebabkan bersifat sangat reaktif. Oksidasi akibat radikal bebas dapat dicegah dan dihambat oleh substansi yaitu antioksidan. Antioksidan dapat menghambat kerusaka... see more


Dwi SusiloningrumDessy Erliani Mugita Sari    

Rimpang temu mangga (Curcuma mangga Valeton & Zijp) merupakan tanaman dari keluarga Zingiberaceae. Tanaman ini memiliki kandungan metabolit sekunder antara lain flavonoid, kurkumin, saponin, minyak atsiri, terpenoid dan polifenol. Flavonoid merupakan... see more