SUMMARY
Ada kesamaan antara etika dan akhlak dalam pendekatannya, namun dalam perjalanannya, akhlak atau moralitas dipandang sebagai penghalang tercapainya suatu tujuan, sedangkan etika adalah pemerhati sistem yang berlaku. Sistem nilai digunakan oleh beberapa golongan, antara lain golongan keluarga, golongan dunia/sekolah, dan golongan masyarakat pada umumnya. Anggota masyarakat dibentuk untuk membantu masyarakat memahami dan menggunakan sistem yang baru. Juga di ruang kelas, sejumlah institusi akademik mengajarkan ikut dan menerapkan sistem yang unik di kelas, seperti dosen, karyawan, dan mahasiswa. Etika tidak memiliki guru sebagai mahasiswa, tetapi memiliki akademi. Ada asas atau asas yang melampaui alam kampus. Ada kode etiologi yang tidak dapat ditemukan di perguruan pertama. Jika ini dilakukan, seseorang akan menjadi anggota komunitas akademik. Masalah khusus ini adalah apa yang penulis hadapi di belakang. Selain itu, siswa bersosialisasi dalam masa transisi berlandaskan etika dan nilai.