ARTICLE
TITLE

Correlation of macronutrient intake and body fat precentage with menstrual cycle DOI : 10.21927/ijnd.2023.11(1).22-29 | Abstract views : 228 times

SUMMARY

ABSTRAK Latar Belakang: Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010 menyatakan bahwa terdapat sebanyak 13,7% wanita di Indonesia mengalami siklus menstruasi tidak teratur, 7,7% disebabkan oleh faktor pola hidup. Sumatera Barat merupakan provinsi tiga tertinggi gangguan siklus menstruasi di Indonesia, dengan prevalensi sebesar 19,1% (3).Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jumlah asupan makronutrien dan kadar lemak tubuh dengan siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada bulan November 2021-September 2022, dengan jumlah sampel sebanyak 78 orang. Sampel diperoleh secara sistematis berdasarkan interval sampel. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan cara pemeriksaan fisik dan pengisian kuesioner. Analisis bivariat dilakukan dengan uji t-independen dan analisis multivariat dilakukan dengan regresi logistik.Hasil: Hasil penelitian menyatakan bahwa 42,3% mahasiswi memiliki siklus menstruasi tidak normal, rerata jumlah asupan makronutrien (kalori total, karbohidrat, lemak, protein) dan kadar lemak tubuh mahasiswi adalah 2725,40±269,90 kkal, 378,86±40,70 gram, 90,58±14,40 gram, 98,54±11,36 gram, dan 36,19±7,02%. Uji T-independen menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah asupan makronutrien (kalori total, karbohidrat, lemak, protein) dan kadar lemak tubuh dengan siklus menstruasi (p=0,000, 0,016, 0,005, 0,028, 0,000). Uji regresi logistik menunjukkan bahwa kadar lemak tubuh merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan siklus menstruasi (p=0,000).Kesimpulan: Adanya hubungan yang bermakna antara jumlah asupan makonutrien dan kadar lemak tubuh dengan siklus mentruasi. Serta, kadar lemak tubuh merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan siklus menstruasi. KATA KUNCI: asupan makronutrien; kadar lemak tubuh; siklus menstruasi ABSTRACTBackground: Indonesian Basic Health Research 2010 state that 13.7% of women in Indonesia with irregular menstrual cycles, 7,7% caused by lifestyle factors. West Sumatra is the third highest province of irregular menstruation prevalence in Indonesia, which is 19.1% (3).Objectives: The purpose of this research is to determine the relationship between macronutrient intake and body fat percentage with the menstrual cycle in female students Faculty of Medicine, Andalas University.Methods: This research type was an observational study with cross-sectional research design. This research was conducted at the Faculty of Medicine, Andalas University in November 2021-September 2022, with samples were 78 respondents. Samples were taken systematically based on sample intervals. Data were collected by physical examination and questionnaires. Bivariate analysis used an independent sample t-test and multivariate analysis used logistic regression.Results: The results of this research stated that 42,3% of respondents had irregular menstruation, the mean of macronutrient intake (calories, carbohydrate, fat, protein) and body fat percentage of respondents were 2725,40±269,90 kcal, 378,86±40,70 gram, 90,58±14,40 gram, 98,54±11,36 gram, and 36,19±7,02%. The independent sample T-test showed a significant relationship between of macronutrient intake (calories, carbohydrate, fat, protein) and body fat percentage with menstrual cycle (p=0,000, 0,016, 0.005, 0,028, and 0,000). The logistic regression test showed that body fat percentage as dominant factor of menstrual cycle (p=0,000).Conclusions: The conclusion of this research is a significant relationship between macronutrient intake and body fat percentage with the menstrual cycle. And also, body fat percentage as dominant factor of menstrual cycle.  KEYWORD:  body fat percentage;  macronutrients intake; menstrual cycle 

 Articles related

Faizzatur Rokhmah,Lailatul Muniroh,Triska Susila Nindya    

Nutrient intake can be used as an indicator of students health status. Imbalance adequacy level of nutrients can cause nutritional problems, both malnutrition and overnutrition. The aim of this study was to analyze the correlation between adequacy level ... see more


Devi Puspasari,Farapti Farapti    

Oven nutrition among adults are public health problem that prevalence increase continuously by the year. College students who included in adult age group had many changes in lifestyle like snacking behaviour. The aim of study was to describe snacking beh... see more