SUMMARY
Pengajian Tafsir Al-Quran merupakan salah satu cabang ilmu agama yang berkembang pesat di dalam majalah Pengasuh sejak sebelum era kemerdekaan Tanah Melayu. Kemunculannya seawal tahun 1950an menjadikan ilmu ini sebagai salah satu ilmu agama yang paling lama bertahan di dalam majalah tersebut sejak ia pertama kali diterbitkan pada 11 Julai 1918. Walaubagaimanapun perkembangan penulisan tafsir ini gagal mendapat tempat di pentas perbincangan akademik menjadikan ilmu ini dan penulisnya kurang dikenali oleh masyarakat dan para sarjana Melayu. Dengan menggunakan kaedah analisis dokumen, penulisan ini akan menjelaskan dengan lebih terperinci kronologi penulisan Tafsir Al-Quran di dalam majalah Pengasuh bermula dari tahun 1953 hingga tahun 2017 dengan dinyatakan siapakah kolumnis yang bertanggungjawab ke atas penulisan tersebut. Hasil kajian mendapati sepanjang 64 tahun pengajian Tafsir Al-Quran berlangsung, seramai 9 kolumnis tafsir telah terlibat, mereka ialah Hassan Haji Muhammad, KH Munawwar Khalil, Guru Muda, Dato' Dr. Wan Hussein Azmi, M Iqbal, M.Zulni, Dato' Yusoff Zaky, Roslan Abdul Ghani dan Abdul Hafiz Abdullah. Kesemua penulis ini telah meyumbangkan karya tafsir mereka di dalam majalah Pengasuh dengan pelbagai metode seperti tafsir bi al-Mathur, tafsir bi al-Ra’yi, tafsir bi Ilmi dan tafsir Maw’dui. Sumbangan kajian ini diharap dapat menaikkan kembali kolum Tafsir Al-Quran di dalam majalah Pengasuh bersesuaian dengan taraf ilmunya yang telah sekian lama menyumbang kepada masyarakat.Kata Kunci: Kolumnis, Tafsir Al-Quran, Majalah Pengasuh, 1953-2017Abstract Quranic exegesis is one of the branches of religious science that has grown rapidly in the Pengasuh’s magazine since before the era of independence in the country. Its emergence as early as the 1950s made this knowledge one of the longest surviving religious sciences in the magazine since it was first published on 11 July 1918. However, the development of this interpretation of the writings has failed to take place in the academic discussion stage to make this knowledge and author less familiar with society and the Malay scholars. By using the document analysis method, this writing will explain in more detail the chronology of the interpretation of the Quran in the Pengasuh's magazine from 1953 to 2017, with whom the columnist is responsible for the writing. The study finds that over a total of 64 years of Tafsir Al-Quran course, 9 interpretative columnists have been involved, they are Hassan Haji Muhammad, KH Munawwar Khalil, Young Teachers, Dato 'Dr. Wan Hussein Azmi, M Iqbal, M.Zulni, Dato 'Yusoff Zaky, Roslan Abdul Ghani and Abdul Hafiz Abdullah. All of these authors have contributed their interpretations in the caretaker magazine with a variety of unique writing methods such as tafsir bi al-Mathur, tafsir bi al-Ra’yi, tafsir bi Ilmi dan tafsir Maw’dui. The contribution of this study is hoped to revitalize the Tafsir Al-Quran column in the Pengasuh's magazine in line with the long-standing knowledge of the community.Keywords: Columnist, Quran, Exegesis, Pengasuh Magazine, 1953-2017