SUMMARY
Kemampuan pemecahan masalah matematis mempunyai peran dominan dalam pembelajaran matematika. Sehingga dunia pendidikan perlu menyiapkan generasi baru agar dapat berpikir kritis, analitis, logis, sistematis, kreatif, berkolaborasi dan memecahkan masalah HOTS. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa berdasarkan gender. Adapun metode deskriptif kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini dengan instrumen tes berupa soal HOTS dan wawancara yang berkaitan dengan indikator pemecahan masalah serta angket disposisi matematis yang diberikan kepada 8 siswa dari 34 siswa kelas X MAN 1 Sintang yang terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan. Adapun teknik analisis data yang digunakan berupa kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan gender memiliki karakteristik dan keunggulan yang berbeda dalam: 1) memahami masalah; 2) membuat rencana penyelesaian masalah; 3) menyelesaikan masalah; dan 4) memeriksa kembali. Selanjutnya, disposisi matematis berdasarkan gender memiliki perbedaan yang signifikan. Disposisi matematis siswa laki-laki lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa perempuan. Hal tersebut membuktikan bahwa disposisi matematis bukan syarat absolut agar siswa dapat menyelesaikan soal HOTS materi barisan dan deret aritmetika.