SUMMARY
AbstrakKemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad ke-21 menuntut masyarakat dunia untuk memiliki keterampilan proses sains dan keterampilan kognitif tingkat tinggi. Studi dari Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) tahun 2015 menunjukkan bahwa Indonesia berada pada urutan ke-46 dari 51 negara dengan skor rata-rata 397. Artinya, nilai sains siswa Indonesia berada pada level yang sangat rendah. Pada abad ini, pembelajaran sains membutuhkan model pembelajaran yang lebih efisien, yaitu pembelajaran berbasis e-project. Dengan model pembelajaran ini, peserta didik berperan aktif dalam menggunakan pengetahuan dan keterampilan ilmiah. Keterampilan pemecahan masalah terus menjadi kapabilitas utama dalam menghadapi pembelajaran sains di abad 21. Dalam mengembangkan keterampilan ini, peserta didik harus mempunyai pemikiran analitis dan pemikiran kritis agar bisa memecahkan suatu masalah. Berdasarkan hal itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan desain The Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti penerapan e-projects berbantuan nano learning physics pada konsep energi alternatif sebagai model pembelajaran efektif yang dapat membantu meningkatkan problem solving skills pada peserta didik. Penelitian yang dilakukan masih dalam proses dan terus berlanjut.Kata-kata kunci: E-projects, Keterampilan pemecahan masalah, Pembelajaran sains abad 21.AbstractAdvances in science and technology in the 21st century require the world community to have high-level scientific process skills and cognitive skills. A study from the 2015 Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) shows that Indonesia ranks 46th out of 51 countries with an average score of 397. This means that Indonesian students science scores are at a very low level. In this century, science learning requires a more efficient learning model, namely e-project based learning. With this learning model, students play an active role in using scientific knowledge and skills. Problem solving skills continue to be the main capability in dealing with science learning in the 21st century. In developing these skills, students must have analytical thinking and critical thinking in order to be able to solve a problem. Based on that, the method used in this research is quasi-experimental with The Nonequivalent Control Group Design. This study aims to examine the application of e-projects assisted by nano learning physics on the concept of alternative energy as an effective learning model that can help improve problem solving skills in students. Research conducted is still in process and continues.Keywords: E-projects, Problem solving skills, 21st century science learning.