SUMMARY
Nilai budaya yang semakin terkikis oleh budaya baru menimbulkan berbagai permasalahan dalam dinamika hubungan interpersonal masyarakat. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan konseling analisis transaksional berdasarkan nilai budaya sipakatau berdasarkan beberapa artikel yang dikaji. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan 15 artikel yang sesuai. Hasil dari kajian yang didapatkan kemudian digunakan dalam merumuskan konsep penerapan konseling analisis transaksional berbasis nilai budaya sipakatau untuk membangun interaksi antarindividu. Berdasarkan hasil kajian literatur yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa kolaborasi antara konseling analisis transaksional berbasis nilai budaya sipakatau diprediksi mampu untuk membangun interaksi antarindividu sesuai falsafah Bugis. Konsep konseling analisis transaksional bertujuan mencapai situasi I’m Ok You’re Ok dalam proses interaksi antar individu. Nilai budaya sipakatau dapat digunakan konselor sebagai kompetensi budaya dalam membangun hubungan dengan konseli dan mengarahkan konseli untuk menginternalisasi nilai tersebut dalam membangun hubungan dengan orang lain.