ARTICLE
TITLE

Uji Daya Bunuh Ekstrak Daun Nerium oleander L. Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti dan Culex quinquefasciatus

SUMMARY

The use of  synthetic  larvacide can be harmful to  enviroment. It  also can lead  to  larvacide resistance. One of the alternatives to reduce the negative impact of synthetic larvacide is organic  larvacide  from  plant,  such  as  Nerium  oleander  L.  The  aim  of  study  was  to determine  the  efficacy  of  N.oleander leaves  extract  against  Aedes  aegypti  and Culex quinquefasciatus  larvae  which was measured by LC50 and LC90.  The third instar  larvae  of Ae. aegypti and Cx. quinquefasciatus were used for the study which were divided into 10 groups.  In  addition,  there  were  one  positive  control  group  with Bacillus  thuringiensis  and one negative control with water.  The results showed that the LC50 and LC90 for  Ae. aegypti were 0.68% and 2.67% respectively whereas the LC50 and LC90  for  Cx. quinquefasciatus were 0.14%  and  0.71%  respectively.  Moreover,  there  was  a  mean  difference  in  the  death  of larvae  between    Ae.  aegypti  and  Cx.  quinquefasciatus  (p-value=0.006).  Extract  of   N.  oleander  leaves  were  more  effective  against  Cx.  quinquefasciatus  larvae  than  Ae.  aegypti  larvae. Penggunaan  larvasida  sintesis  sangat  merugikan  masyarakat  seperti  pencemaran lingkungan  dan  menyebabkan  resistensi.  Alternatif  untuk  mengurangi  dampak  negatif tersebut  adalah  dengan  menggunakan  larvasida  nabati  yang  berasal  dari  tanaman yaitu Nerium oleander L.Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan besarnya daya bunuh ekstrak  daun Nerium oleander  yang  ditunjukkan dengan LC50 dan LC90 .  Larva nyamuk  yang  digunakan  adalah  larva  nyamuk  Aedes  aegypti  dan  Culex  quinquefasciatusyang  telah  mencapai  instar  III  yang  dibagi  menjadi  10  kelompok  perlakuan  dengan kontrol  positif  (Bacillus  thuringiensis)  dan  kontrol  negatif  (Air).  Hasil  penelitian menunjukkan bahwa  LC50   dan  LC90   untuk   Ae.  aegypti   masing-masing adalah  0,68%  dan 2,67%,  sedangkan  LC   dan  LC   untuk  Cx.  quinquefasciatus  masing-masing  adalah 50 900,14%  dan  0,71%,  dan  terdapat    perbedaan  kematian  yang  bermakna  antara Ae. aegypti  dan Cx. quinquefasciatus  (p-value=0.006 ). Ekstrak daun N.  oleander  lebih efektif  terhadap  larva  nyamuk  Cx.  quinquefasciatus  dari  pada  Ae.  aegypti.

 Articles related

Yuniasih MJ Taihuttu    

Pendahuluan: Telah diuji daya hambat ekstrak biji pinang (Areca catechu L.) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans (S. mutans) secara in vitro. Tujuan: mengetahui kemampuan daya hambat ekstrak biji pinang terhadap pertumbuhan S. mutans Metode:... see more

Revista: Molucca Medica

Suryana Purawisastra,Heru YuniatiUJI KEAMANAN DAN UJI DAYA TERIMA PRODUK FERMENTASI SARI PISANG KADALUARSA DENGAN KHAMIR RHODOTORULA GLUTINIS    

Banana is a kind of fruit whose stability during storage is very short. After its ripe is over, physically the banana is very soft, with some black spot of growing the yeast over the skin. This kind of banana is already no longer acceptable as fo... see more


Nastasha Mufti,Elizabeth Bahar,Dessy Arisanti    

Daun sawo merupakan bagian dari tanaman sawo (Manilkara zapota) yang sering digunakan masyarakat sebagai obat antidiare. Daun sawo mengandung senyawa saponin, tanin, dan flavonoid yang dapat bersifat sebagai antibakteri sehingga diduga mampu menghambat p... see more


Anggrita Eka Puspitasari,Ani Lestari,Winda Rianti    

Bibit yang unggul merupakan salah satu faktor dalam menentukan keberhasilan budidaya jamur merang. Ketersediaan bibit jamur merang yang berkualitas memiliki peran penting pada proses budidaya jamur merang untuk meningkatkan hasil produksi. Tujuan penelit... see more


Muhammad Ali,Fitra Ananda Amimartha,Fifi Puspita    

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan utama di Provinsi Riau yang memberikan kontribusi devisa yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi dan mengisolasi fungi endofit tanaman pinang yang memiliki potensi antagonis tertinggi ... see more