ARTICLE
TITLE

Investigasi Kejadian Luar Biasa Pertama Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kaimana, Papua Barat

SUMMARY

The first case of DHF occurred in May-June in Kaimana district of West Papua. This investigation was aimed to identify the distribution of dengue cases related to the patient’s living environment. This was an observational research. An entomological survey was conducted to identify species, breeding habitats and vector confirmation through virus detection in mosquitoes. Interviews in patients with dengue positive as well as entomological surveys were conducted in June 2012. Mosquito samples were collected by resting habitat and human landing collection. Larvae were collected from water containers at 25 sampling sites consisting of patient's house hold, school and hospital. Larvae collection were rearranged in Entomology Laboratory. Dengue virus in mosquitoes was detected using RT-PCR method using Lanciotti primer. The results showed that the age of infected patients was predominantly 6-12 years (48.1%) and dominated by females (63%). The study showed one case died (3.7%) and 26 ill patients (96.3%). The entomological survey showed that Aedes aegypti was not found in Kaimana while the second vector of A. albopictus was found abundantly. Molecular detection of dengue virus with Lanciotti primer showed that positive dengue virus was detected in mosquito and also larvae sample collections.Kasus pertama DBD telah terjadi pada bulan Mei-Juni di Kabupaten Kaimana Papua Barat. Investigasi ini bertujuan mempelajari distribusi kasus DBD yang berkaitan dengan lingkungan tempat tinggal pasien. Jenis penelitian ini adalah observasional. Survei entomologi dilakukan untuk mengidentifikasi spesies, breeding habitat dan melakukan konfirmasi vektor melalui deteksi virus pada nyamuk.  Wawancara pada pasien yang positif menderita dengue serta survei entomologi dilakukan pada bulan Juni 2012. Sampel nyamuk dikoleksi pada resting habitat dan umpan orang. Larva dikoleksi dari kontainer yang berada pada 25 titik sampling yang terdiri dari lingkungan rumah tinggal pasien, sekolah dan rumah sakit. Koleksi larva selanjutnya direaring di Laboratorium Entomologi. Keberadaan virus DBD pada nyamuk dideteksi menggunakan metode RT PCR dengan primer Lanciotti. Laporan kasus menunjukkan bahwa usia pasien yang terinfeksi sebagian besar adalah 6-12 tahun (48,1%) dan didominasi oleh perempuan (63%). Penelitian menunjukkan satu kasus meninggal (3,7%) dan 26 pasien sakit (96,3%). Survei entomologi menunjukkan bahwa A. aegypti tidak ditemukan di Kaimana sementara vektor kedua A. albopictus ditemukan melimpah. Deteksi molekuler virus dengue dengan lancioti primer menunjukkan bahwa virus positif terdeteksi pada koleksi sampel nyamuk dan larva.

 Articles related