ARTICLE
TITLE

PRODUKSI FLAVONOID DAUN KEMUNING (Murraya paniculata L. Jack) PADA DOSIS PUPUK ORGANIK DAN INTERVAL PANEN YANG BERBEDA

SUMMARY

Kemuning (Murraya paniculata) telah digunakan secara tradisional sebagai tanaman obat karena mengandung metabolit sekunder yang memiliki berbagai fungsi. Pemupukan dengan pupuk organik dan interval panen dapat meningkatkan produksi metabolit sekunder, terutama flavonoid. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kombinasi dosis pupuk organik dan interval panen yang berbeda terhadap produksi flavonoid daun kemuning. Penelitian dilaksanakan sejak Juni 2014 sampai Februari 2015 di Kebun Percobaan Organik IPB, Cikarawang, Bogor. Percobaan disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan faktor (1) pupuk organik menggunakan 8 kombinasi dosis pupuk kandang ayam (PA) dan abu sekam (AS) yaitu kontrol; 0 kg PA + 3 kg AS;           7 kg PA + 0 kg AS; 7 kg PA + 3 kg AS; 14 kg PA + 0 kg AS; 14 kg PA + 3 kg AS; 21 kg PA + 0 kg AS; 21 kg PA + 3 kg AS pertanaman dan (2) 3 interval panen (2, 3, dan 4 bulan). Data dianalisis menggunakan uji F dan taraf DMRT 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi dosis pupuk organik dengan berbagai dosis yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap semua parameter yang diamati. Perlakuan interval panen nyata meningkatkan  produksi daun berupa berat basah dan kering daun total pada interval panen 4 bulan masing-masing sebesar 914,92 g  tanaman-1, 258,53 g tanaman-1. Perlakuan interval panen memberikan pengaruh terhadap produksi senyawa flavonoid total, antosianin, protein, klorofil total, dan aktivitas antioksidan. Interval panen 2 bulan menghasilkan klorofil total tertinggi sebesar 1,72 mg g BB-1.Interval panen 4 bulan menunjukkan aktivitas enzim PAL (7,915 x 10-5 mg CA eq g BB-1), produksi protein (7,96 mg tanaman-1), flavonoid total (682,82 mg tanaman-1), antosianin (1,17 mg tanaman-1), dan aktivitas antioksidan (76,51%) tertinggi. Tidak ada interaksi antara pemberian pupuk organik dengan interval panen semua parameter pengamatan.

 Articles related

. Rukmiasih,A. S. Tjakradidjaja,. Sumiati,H. Huminto    

The beluntas (Piuchea indica L) leaf powder is one of the herbs species which contains antioxidants (flavonoid, vitamin C and beta-carotene), phytochemical and antinutrients. This study was designed to know the ability of the beluntas on the sensory of m... see more


Winarso D. Widodo,Ani Kurniawati,Edi Djauhari P    

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh paparan tipe dan periode pemaparan radiasi UV pada karakter agronomi, tanggap fisiologi dan biokimia


Zakiah Selviani,Efri Efri,Ivayani Ivayani,Radix Suharjo    

Fungisida nabati merupakan zat yang berasal dari tanaman yang berpotensi menghambat dan mematikan jamur patogen.  Senyawa yang terkandung dalam tanaman obat seperti senyawa fitokimia alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, polifenol, minyak atsiri, dan... see more


Vira Irma Sari,Ismail Saleh,Rina Ekawati    

Dayak shallot has various phytochemical compounds that useful for health; people use it as medicinal plants. The technique of cultivating plants has not been informed completely. Hence, the research needs to be conducted to understand the competitiveness... see more


Rina Ekawati    

Produksi dan kandungan metabolit bawang dayak tidak terlepas dari faktor lingkungan yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu naungan. Tanaman bawang dayak sangat berpotensi sebagai obat herbal dengan berbagai kegunaan dan aktivitas farmakologis yang dap... see more

Revista: Agrovigor