SUMMARY
Tanaman kubis bunga merupakan salah satu tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan. Tahun 2016-2017 tanaman kubis bunga mengalami penurunan produktivitas. Teknik yang dapat digunakan adalah teknik pemupukan dan teknik pemberian ZPT. Contoh pupuk yang sangat dibutuhkan oleh kubis bunga adalah pupuk kalium. Pemberian zat pengatur tumbuh pada tanaman juga akan mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman kubis bunga. Contoh hormon pertumbuhan yang digunakan adalah hormon giberelin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui interaksi antara pemberian pupuk kalium dan hormon giberelin pada tanaman kubis bunga serta mengetahui dosis dan konsentrasi yang optimal pada perlakuan pupuk kalium dan hormon giberelin. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Faktor pertama yang digunakan adalah dosis kalium (K) dan faktor kedua adalah konsentrasi giberalin (G). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, lebar daun, diameter bunga, kandungan klorofil, volume akar, berat segar bunga dan berat kering bunga. Pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga yang tertinggi adalah pada kombinasi perlakuan dosis pupuk kalium 3,2 gr/tan (K2) dan konsentrasi hormon giberelin 100 ppm (G2). Kombinasi perlakuan ini sangat optimal digunakan untuk meningkatkan berat segar bunga, kandungan klorofil dan berat kering bunga.