SUMMARY
Penelitian ini berangkat dari fenomena pemanfaatan media kampenye politik sebagai sebuah solusi dari keterbatasan ruang gerak di masa pandemi Covid-19. Usaha demikian sebagai wujud strategi dalam membentuk kekuatan kampanye politik khususnya yang dilakukan oleh paslon bupati dan wakil bupati nomor urut tiga kabupaten Rejang Lebong Syamsul Effendi dan Hendra Wahyudiansyah dalam menggunakan media kalender kampanye pada pilkada 2020. Untuk melihat dan membongkar itu semua, diperlukan anlisis secara mendalam seperti analisis semiotika salah satunya semiotika dari Rolland Barthes, sehingga strategi itu tercermati bukan hanya sebatas penggunaan medianya saja akan tetapi juga pada aspek penyusunan isi dari kalender kampenye yang memberikan makna khusus untuk bisa menarik simpati bagi yang melihat dan membaca, dan pada akhiranya akan berpartisipasi di dalamnya, apalagi terdapat foto bupati lama yang telah menjabat dua periode berturut-turut yakni Ahmad Hijazi, sehingga menambah kesan adanya kepercayaan serta amanah untuk melanjutkan masa kepemimpinan kabupaten Rejang Lebong selanjutnya. Selaras dengan hal demikian, bahwa rangkaian proses strategi tersebutlah yang menjadi kekuatan politik bagi paslon bupati dan wakil bupati Rejang Lebong Syamsul Hendra, karena yang dicermati bukan hanya sebatas kukuatan itu bisa muncul, tetapi lebih dari pada bagaimana kekuatan itu dibangun, tentu dengan cara atau strategi, pemanfaaatan media, dan penyesuainya kondisi khususnya di masa pandemi Covid-19.