SUMMARY
Konflik dapat didefinisikan sebagai tingkat saling ketergantungan yang asimetris yang mempengaruhi tingkat kepercayaan dan komitmen kelompok. Saling ketergantungan ini terjadi Ketika para pihak memiliki tingkat ketergantungan yang berbeda satu sama lain. Dalam hal ini dapat dipahami bahwa dalam satu kelompok yang sama, beberapa individu dapat bergantung pada orang-orang yang pada gilirannya menunjukkan independensi dalam hubungannya dengan mereka. Disisi lain, individu benar-benar bergantung satu sama lain. Hubungan saling ketergantungan total memiliki lebih sedikit konflik daripada hubungan dengan saling ketergantungan asimetris sebab konflik lebih kecil dalam hubungan yang sangat tergantung karena secara umum pihak yang terikat menyesuaikan diri bahwa itu tidak dapat mengubah situasi dan menerima kekuatan memimpin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Selanjutnya, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yang berfokus pada wawancara, observasi, dan studi dokumen. Peneliti memilih pendekatan ini karena bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan secara sistematis, actual, dan akurat mengenai praktik manajemen konflik Kepala sekolah di SMP Asy-Syukriyyah Tangerang. Praktik manajemen konflik terbukti telah dilaksanakan oleh Kepala Sekolah dengan menerapkan lima gaya manajemen konflik yang terbukti mampu memberikan kontribusi secara umum pada kinerja para guru dan staf di lingkungan Sekolah. Manajemen konflik yang dipraktikkan oleh Kepala Sekolah sebagaimana dijelaskan di atas merupakan bagian dari peran manajerial seorang Kepala Madrasah sebagai leader di Sekolah yang harus mampu mengelola konflik yang ada dibawahnya. Peran manajemen kaitannya dengan pendidikan dewasa ini semakin diakui, bahkan dianggap sebagai jantungnya pendidikan. Sebagaimana dalam kehidupan manusia, jantung merupakan pusat kehidupan. Selanjutnya aplikasi manajemen konflik terhadap praktik manajemen di Sekolah pun menjadi sangat penting untuk menunjang tercapainya peran manajemen pendidikan madrasah dalam usahanya meningkatkan mutu Pendidikan di madrasah dalam hal ini Sekolah Dengan demikian, manajemen konflik menjadi unsur yang terpenting dalam praktik manajemen.