SUMMARY
Pesan-pesan yang ada di dalam Al-Qur’an dan Hadits ini masih dalam bentuk garis-garis besar. Oleh karena itu Al-Qur’an dan Hadits membutuhkan suatu penafsiran dan penjelasan agar petunjuk-petunjuk yang ada di dalamnya bisa dioperasionalkan dan diaktualisasikan. Suatu penafsiran atau penjelasan terhadap Al-Qur’an dan Hadits membutuhkan teori-teori atau kaidah-kaidah keilmuan. Salah satu kaidah pemahaman Al-Qur’an dan Hadits adalah “Al-Ibrah bi khusus al-Sabab la bi umum al-lafdhi” (yang menjadi patokan untuk memahami Al-Qur’an dan Hadits adalah sebab khusus yang melatar belakangi munculnya teks, bukan atas dasar keumuman lafadh). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kaidah “Al-Ibrah bi khusus al-Sabab la bi umum al-Lafdhi” dan implikasinya terhadap sikap moderasi beragama. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Metode dan pendekatan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis konten (content analysis). Sedangkan sumber datanya meliputi sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primernya adalah buku yang membahas ka’idah penafsiran. Sedang sumber data sekunder meliputi kitab-kitab tafsir, jurnal, dan buku-buku yang ada relevansinya dengan penelitian. Adapun temuan dalam penelitian ini, bahwa pemahaman teks Al-Qur’an dan Hadits mutlak memerlukan ka’idah “Al-Ibrah bi khusus al-Sabab la bi umum al-Lafdhi”. Dengan pengaplikasia ka’idah ini pemaknaan teks Al-Qur’an dan Hadits bisa menjadi benar dan akan berakibat terbentuknya perilaku agama yang moderat.