SUMMARY
Terjadinya tawuran di kalangan pelajar,tindak asusila, penganiayaan yang menggambarkan peningkatan dalam perilaku kriminal serta merupakan indikator yang menunjukkan terjadinya degradasi dan krisis akhlak, moral dan etika sosial. Penguatan pendidikan karakter menjadi simbol penguatan karakter kebangsaan dan dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang terjadi saat ini. Untuk itu, pendidikan nasional harus berfokus pada penguatan karakter di samping pengembangan intelektual berupa kompetensi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk pelaksanaan penguatan pendidikan karakter. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan paedagogik dan sisiologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dalam penelitian ini meliputi trangulasi waktu. Hasil Pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter di SDN 24 Macanang mencakup penguatan pendidikan karakter yang berbasis kelas, berbasis budaya dan berbasis masyarakat.