ARTICLE
TITLE

Media Massa Eropa Utara dan Konter terhadap Disinformasi Pemberitaan Pandemi Covid-19. Perspektif Pengkajian Eropa dan Best Practice Denmark-Finlandia bagi Media Massa Indonesia

SUMMARY

Media massa sebagai penyedia informasi fakta memegang peran penting dalam melawan persebaran disinformasi. Terjadinya pandemi Covid-19 membuat persebaran disinformasi semakin masif. Penelitian ini merupakan kajian media massa mengenai penyebaran disinformasi terkait pandemi Covid-19 tahun 2020 di Denmark dan Finlandia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana upaya yang dilakukan oleh media-media massa di Denmark dan Finlandia dalam melawan disinformasi sebagai bentuk tanggung jawab sosial media massa kepada masyarakat. Rumusan masalah yang muncul yaitu bagaimana mekanisme yang dilakukan oleh outlet media massa di kedua negara tersebut dalam melawan disinformasi terkait Covid-19. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan teknik analisis isi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu studi kasus dengan mengumpulkan data dari media massa di Denmark dan Finlandia. Teori Tanggung Jawab Sosial Pers digunakan untuk menjawab masalah penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan menentukan 2 media paling populer di Denmark dan Finlandia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disinformasi dapat mengancam demokrasi dan media memiliki peran penting untuk menyajikan informasi berbasis fakta. Media massa di masing-masing negara memiliki mekanisme yang hampir sama, yaitu dengan memberikan konfirmasi yang jelas dengan melampirkan penelitian terkait dan pendapat para ahli terkait. Perbedaan pada keduanya yaitu, media massa Denmark memiliki platform pemeriksa fakta. Penelitian ini  menyimpulkan bahwa penyebaran disinformasi sangat erat kaitannya dengan tingkat literasi media. Semakin tinggi literasi media di suatu negara, maka semakin tanah juga masyarakatnya terhadap disinformasi.  

 Articles related

Ema Khotimah    

Pasca peledakan WTC 11 September 2001, media massa secara intensif memblow-up relasi Islam dan terorisme. Begitu pula setelah serangan bom di Bali 12 Oktober 2002 dan bom di hotel Marriot Jakarta, 5 Agustus 2003, media massa secara serempak membuat kesim... see more


Neni Yulianita    

Keberpihakan media massa dalam pemberitaan mengenai kaum perempuan (wanita) nampak belum begitu proporsional, bahkan seringkali lebih tendensius ke arah yang bersifat pengeksploitasian terhadap kaum perempuan.Hal ini dapat ditelusuri melalui berbagai fen... see more


Ahmad Fasya Alfayyadl,Ammarsan Fachory MS    

Indonesia dengan penduduk terbanyak keempat di dunia, menjadikannya terdapat berbagai macam perbedaan, baik fisik, agama, ras, suku, dan lainnya. Perbedaan agama adalah hal yang paling sering untuk dibahas, karena masyarakat harus dapat saling menghargai... see more


Arini Prishandani, Nurainun, Gustianingsih    

Lebih dari 63 juta orang pada saat ini menggunakan media sosial, terlebih lagi selama masa pandemi sekarang ini. Hal ini tidak memungkinkan bahwa di antara 63 juta orang tersebut adalah anak-anak yang berada dalam massa pra-remaja. Pada massa pra-remaja ... see more


Carla Ramalho Procópio, Carla Baiense Felix    

Neste artigo, procura-se discutir o papel do telejornalismo brasileiro no enfrentamento da cultura do encarceramento em massa no Brasil. A partir da definição crítica de Lefebvre (1991) sobre o cotidiano, o trabalho observa na junção entre a dimensão soc... see more

Revista: Interin