SUMMARY
Pembelajaran IPA di kelas VI SDN Wonodadi 2 Kutorejo Mojokerto tahun pelajaran 2018/2019, banyak menemui hambatan. Pada ulangan harian tentang Perkembangbiakan Tumbuhan, didapat nilai rata–rata kelas yang sangat rendah yaitu 54,3. Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 13 siswa atau sebesar 47,4%. Maka peneliti akan menerapkan strategi “lamisu”. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan: 1. Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI SDN Wonodadi 2 Kutorejo Mojokerto pada pelajaran IPA tentang Perkembangbiakan Tumbuhan, melalui strategi “lamisu”. 2. Mendeskripsikan penerapan strategi “lamisu” dalam pembelajaran IPA tentang Perkembangbiakan Tumbuhan di kelas VI SDN Wonodadi 2 Kutorejo Mojokerto. Penelitian berlangsung di ruang kelas VI SDN Wonodadi 2 Kutorejo Mojokerto, pada tanggal 6 Februari 2019 sampai 3 Mei 2019. Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VI SDN Wonodadi 2 Kutorejo Mojokerto tahun pelajaran 2018/2019 dengan jumlah 19 siswa, yang terdiri dari 10 orang dan jumlah siswa perempuan sebanyak 9 orang. Penelitian tindakan yang telah dilaksanakan menghasilkan simpulan bahwa: 1. Penerapan strategi “lamisu” dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI SDN Wonodadi 2 Kutorejo Mojokerto tahun pelajaran 2018/2019 pada pembelajaran IPA tentang Perkembangbiakan Tumbuhan. Hal ini berdasar hasil post test yang meningkat dari siklus pertama hingga siklus kedua. Pada siklus pertama didapat nilai rata–rata sebesar 71,8. Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 14 siswa atau sebesar 71,8 %. Pada siklus kedua diperoleh rata–rata hasil post test sebesar 79,3. Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 18 siswa atau sebesar 94,7%. Demikian pula hasil observasi kegiatan siswa dan guru, menunjukkan interaksi pembelajaran yang efektif dan efisien. 2. Penerapan strategi “lamisu” pada pembelajaran IPA tentang Perkembangbiakan Tumbuhan di kelas VI SDN Wonodadi 2 Kutorejo Mojokerto tahun pelajaran 2018/2019, diawali dengan kegiatan siswa keluar kelas menuju kebun sekolah untuk mengamati mendemonstrasikan cara mencangkok, mengenten, mengokulasi, merunduk yang dilakukan oleh guru. Pada proses selanjutnya, siswa mendemonstrasikan cara mencangkok, mengenten, mengokulasi, merunduk.