ARTICLE
TITLE

Pemanfaatan Beberapa Varietas Jeruk Sebagai Antimikroba Alami pada Saus Kacang CilokUtilization of Lime as a Natural Antimicrobial Agent in Peanut Sauce

SUMMARY

Peanut sauce is a product made from peanuts with some seasonings and processed into paste form. Previous research results have showed that “cilok” (a traditional condiment made of tapioca starch) and the peanut sauce in Surakarta city are unfit for consumption.  The addition of a few kinds of lime juice is expected to inhibit the growth of microbial pathogens in the sample. This study was conducted to determine the capability of lime extract to inhibit the growth of microbial contamination on peanut sauce from the 10 street vendors. Total Staphylococci, total coliform, total Salmonella-Shigella, total plate count (TPC), and total yeast were counted before and after the addition of lime extract. The results showed that the addition of kaffir lime gives the best results in inhibiting the growth of bacteria compared with the addition of key lime and lime. The results of TPC in the samples with the addition of kaffir lime after incubation of 4 hours was 3.5 × 104 CFU/mL. Kaffir lime gives the highest percentage of inhibiting TPC at 91.86%, yeast 40.51%, coliform 21.31%, Salmonella-Shigella 78.09%. The addition of key lime and lime gives the highest percentage of inhibiting the Staphylococci with each result 93.97% and 92.54%m respectively. The pH value of the peanut sauce with the addition of kaffir lime was 3.5, the titratable acidity was 0.31%, the RSA DPPH was 29.9 %, and total phenolic content 161.9 mg GAE/g sample. The lime extract either lime, key lime, or kaffir lime, has the potential to be added to peanut sauce as a natural antimicrobial agent.Keywords: Lime juice, microbiological contamination; peanut sauce ABSTRAKSaus kacang merupakan produk dari kacang tanah yang ditambah beberapa bumbu dan diolah menjadi bentuk pasta. Hasil penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa cilok dan saus kacang yang beredar di kota Surakarta belum layak dikonsumsi. Penambahan air perasan beberapa jenis jeruk diharapkan mampu menghambat pertumbuhan mikroba pathogen pada saus kacang cilok. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan jenis jeruk terbaik dalam menghambat pertumbuhan mikroba cemaran pada saus kacang dari 10 penjual cilok. Pengujian yang dilakukan yaitu menentukan jumlah mikrobia dari Staphylococcus, Koliform, Salmonella-Shigella, total plate count (TPC) dan total yeast sebelum dan sesudah penambahan air perasan jeruk. Hasil menunjukkan bahwa penambahan air perasan jeruk purut memberikan hasil terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri dibandingkan dengan penambahan jeruk nipis dan jeruk limau. Hasil TPC pada sampel dengan penambahan jeruk purut setelah diinkubasi 4 jam adalah 3,5 × 104 CFU/mL. Saus kacang dengan penambahan jeruk purut menghasilkan persentasi tertinggi dalam menghambat TPC yaitu 91,86%, yeast 40,51%, Koliform 21,31%, Salmonella-Shigella 78,09%. Penambahan jeruk nipis dan jeruk limau menghasilkan prosentase tertinggi dalam menghambat Staphylococcus aureus yaitu 93,97% dan 92,54%. Hasil analisa kimia dari sampel saus kacang dengan penambahan air perasan jeruk purut yaitu nilai pH sebesar 3,5, total asam tertitrasi sebesar 0,3057%, aktivitas antioksidan sebesar 29,9 % dan total fenol sebesar 161,9 mg GAE/g sampel. Penambahan air perasan jeruk nipis, jeruk purut dan jeruk limau memiliki potensi ditambahkan dalam saus kacang sebagai senyawa antimikrobia alami.Kata kunci: Cemaran mikrobiologi; sari buah jeruk; saus kacang

 Articles related

Erizal Jamal    

EnglishWet land conversion to non-agricultural purposes is a choice taken by farmers rationally within a circumstances where the size of land holding is squeezing over time, and where farm activities could not give adequate returns. The actual selling pr... see more


Iqbal Erdiansyah,Wahyu Winarno,Nanang Setyo Pambudi    

Penelitian bertujuan untuk mengetahui keefektifan pengendalian hama menggunakan perangkap warna berperekat terhadap tanaman kedelai varietas wilis Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2017 sampai dengan bulan Oktober 2017. Bertempat di Desa Amp... see more


Boby Arya Putra    

Salah satu jenis yang terdapat di sub kawasan peternakan adalah kerbau. Kerbau (Bubalus bubalis) merupakan hewan ruminansia besar yang memiliki potensi tinggi dalam menghasilkan daging. Kerbau belum banyak mendapat perhatian dalam hal pemeliharaan, akan ... see more


Jihan Octavia Saphira,Ani Lestari,Tatang Surjana    

Terbatasnya ketersediaan jerami padi saat ini, maka perlu adanya media alternatif lain sebagai tempat yang baik untuk pertumbuhan jamur merang. Salah satu alternatif yang menjadi solusi adalah dengan pemanfaatan limbah pertanian. penelitian ini bertujuan... see more


Sunardi Setiaries Sunardi,Vonny Setiaries Johan,Yelmira Setiaries Zalfiatri    

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan perumusan terbaik betung rebung dan ikan toman dalam membuat bakso. Penelitian ini menggunakan acak lengkap desain terdiri dari lima perawatan dan setiap perlakuan diulang tiga kali. Perawatan yang dila... see more