SUMMARY
Trehalosa sebagai krioprotektan dalam adonan beku berfungsi untuk mencegah kerusakan adonan roti saat penyimpanan beku dengan cara melindungi membran ragi dan mencegah melemahnya jaringan gluten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi penambahan trehalosa yang efektif untuk mempertahankan karakteristik roti manis selama pembekuan. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Tersarang (Nested) dengan 2 faktor yaitu penambahan trehalosa (0; 0,1; 0,15 dan 0,2% b/b) dan waktu pembekuan (0, 15, 30, 45, dan 60 hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan trehalosa efektif mempertahankan yeast yang hidup sebanyak 4,29%, dimana pada hari ke-0 ragi yang hidup sebanyak 33x10 6 CFU/g dan pada hari ke-60 ragi yang hidup sebanyak 141,5x10 6 CFU/g, selain itu juga dapat mempertahankan spread ratio sebanyak 2,4 cm, volume spesifik sebesar 1%, volume pengembangan sebesar 1,6%, dan menurunkan daya tekan sebanyak 0,6 N sehingga roti menjadi semakin lembut. Skor organoleptik untuk rasa agak enak, aroma agak harum, tekstur agak lembut dan warna agak menarik.