SUMMARY
Sayuran organik yang dibudidayakan di rumah tanaman memerlukan pengaturan pemberian air irigasi untuk mempertahankan kadar air tanah berdasarkan fase tumbuh tanaman. Salah satu kendala dalam pemberian irigasi adalah tidak adanya parameter yang digunakan untuk menentukan jadwal dan jumlah air irigasi yang diberikan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui apakah pelaksanaan irigasi yang digunakan di lahan penelitian dapat memenuhi kebutuhan air tanaman serta jumlah konsumsi airnya berdasarkan pendekatan perubahan kadar air. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan kelembaban tanah setiap hari dan menganalisis aliran air tanah berdasarkan parameter sifat fisik dan hidrolika tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air tanah berada diantara kapasitas lapang dan titik layu permanen namun 87% dari masa tanam berada dibawah nilai readily avaiable water (RAW). Kondisi ini menunjukkan pemberian air irigasi pada lahan penelitian masih belum sepenuhnya optimal. Berdasarkan analisis perubahan kadar air tanah, konsumsi air selama masa tanam sayuran kailan di lahan penelitian adalah 55 mm selama masa tanam dengan laju konsumsi air 1,1 mm/hari. Kebutuhan air di lahan penelitian untuk mencapai kondisi RAW adalah 130 mm.