SUMMARY
Galukoma merupakan salah satu penyebab utama kebutaan permanen diseluruh dunia dan diprediksi akan mengalami peningkatan pada tahun 2040 menjadi 111.8 juta orang. Peningkatan TIO merupakan salah satu penyebab utama terjadinya glaukoma. Saat ini, pengobatan glaukoma berfokus pada penurunan TIO dengan terapi farmakologis dan intervensi bedah. Namun, penggunaan terapi anti-glaukoma seringkali sulit dilakukan karena membutuhkan komitmen seumur hidup serta adanya efek samping pengobatan. Intervensi Complementary therapy dapat juga mengurangi efek samping pengobatan, mengurangi stress dan berperan dalam menurunkan TIO pada pasien glaukoma. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan efek complementary therapy dalam menurunkan tekanan intra okular pada pasien glaukoma. Desain yang digunakan adalah systematic review. Pencarian menggunakan lima database PubMed, ProQuest, Ebsco, Chocrane Library dan Google Scholar, selain itu dilakukan secondary searching untuk mengidentifikasi jenis dan efek complementary therapy yang dapat menurunkan TIO pada pasien glaukoma, dipublikasikan 10 tahun terakhir (2010-2020), full text, desain studi RCT dan berbahasa Inggris. Hasil penelitian ini ditemukan sebelas studi yang diinklusi dan direview. Dari ulasan tersebut ada tiga klasifikasi complementary therapy yang ditemukan yaitu Energy Therapy (akupuntur, akupresur dan TENS) yang bermanfaat dalam menurunkan TIO dengan menurunkan aktivitas sistem saraf simpatis, Mind-Body Spirit Therapy (musik dan meditasi) yang berperan dalam menurunkan kortisol dan meningkatkan endorphin yang berkorelasi dalam penurunan TIO, Biological Based Therapies (ekstrak saffron) sebagai antioksidan dan pelindung saraf, mengurangi spesies oksigen reaktif dan menghambat kematian sel Trabecular Meshwork yang berperan dalam pengurangan TIO.Kesimpulan dari penelitian ini, Complementary Therapy dapat digunakan sebagai tambahan pengobatan konvensional dalam menurunkan TIO pada pasien glaukoma.