ARTICLE
TITLE

Sibling rivalry and its management (A case study of a family in makassar)

SUMMARY

Penelitian ini dilatar belakangi oleh sepasang saudara yang mengalami sibling rivalry. Hubungan antar saudara kandung dapat berjalan baik dan berjalan tidak baik. Penelitian ini bertujuan untuk 1. Untuk mengetahui bentuk sibling rivalry dalam keluarga. 2. Untuk mengetahuipenyebab dari sibling rivalry dalam keluarga. 3. Untuk mengetahui dampak sibling rivalry dalam keluarga. 4. Untuk mengetahui peran orang tua dalam menangani sibling rivalry dalam keluarga. 5. Untuk mengetahui teknik yang efektif dalam menangani sibling rivalry dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus untuk melihat hubungan persaudaraan yang mengalami sibling rivalry. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa, hasil penelitian yang mengkaji tentang hubungan antar saudara yang mengalami sibling rivalry menunjukkan bahwa 1. Bentuk-bentuk mengenai sibling rivalry sudah sangat jelas terjadi diantara AU dan IR ini ditandai dengan ketika terjadinya pertengkaran reaksi yang muncul dari kedua konseli adalah perilaku-perilaku agresif yang mengarah ke fisik seperti memukul, melukai dan menendang dan reaksi yang tidak yang tidak langsung terjadi adalah menangis. 2. Penyebabnya karena adanya kecemburuan pada kedua konseli yang disebabkan dari perlakuan orang tua yang selalu membanding-bandingkan kedua anaknya bahkan menganak emaskan konseli IR dibandingkan konseli AU. 3. Dampaknya anak akan memiliki rasa dendam dan kebencian yang sangat besar kepada saudaranya. 4. Dalam hal ini orang tua memberikan punishment kepada ke dua anaknya ketika mereka bertengkar seperti mengurung keduanya di dalam kamar, mencubit dan mengancam tidak memberikan uang jajan. 5. Dalam hal ini peneliti menggunakan pendekatan dari teori Adler yang bertujuan untuk mengurangi intensitas perasaan inferior, memperbanyak kebiasaan yang salah dalam memahami, mengubah tujuan hidup, mengembangkan perasaan terhadap orang lain, meningkatkan aktivitas dan memperbaiki minat sosial. Namun setelah melakukan konseling dengan menerapkan teori Adler, akhirnya mereka sadar akan dampak yang mereka lakukan serta berusaha untuk menjalin hubungan yang baik dengan saudaranya.

 Articles related


Aliftah Ahadiyah,Rulita Hendriyani    

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah yang melatarbelakangi munculnya pediophobia yang dialami seorang mahasiswi. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukan akumulas... see more

Revista: Intuisi

Hotmauli Adina Riska,Diah Krisnatuti    

Adolescence is development transitional developmental period between childhood and adulthood which includes biological change, cognitive, and social changes. The changes have a direct impact on their evaluation about themselves the attitudes and behavior... see more